Gencarkan Promosi, BPPA Perlu Dirikan Cabang di Kabupaten/Kota

waktu baca 2 menit
Kegiatan sosialisasi BPPA di ruang pertemuan Disbudpar Aceh, Senin 7 Maret 2022. [Dok. BPPA]

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Badan Promosi Pariwisata Aceh (BPPA) menggelar sosialisasi kepada para Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di seluruh kabupaten/kota se Aceh, Senin 7 Maret 2022, di ruang pertemuan Disbudpar Aceh.

Pihaknya menyampaikan, BPPA dibentuk sesuai keputusan Gubernur Aceh. Badan ini bertugas sebagai koordinator dalam promosi pariwisata dan mitra Pemerintah Aceh.

Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin dalam kesempatan itu mengatakan, kehadiran BPPA sangat membantu percepatan promosi pariwisata di Aceh. Di samping itu, bila mengacu Undang-Undang Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009, provinsi dan kabupaten/kota wajib membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah untuk membantu mempromosikan pariwisata di daerahnya.

“Jadi tidak tertutup kemungkinan akan dibentuk BPPD di setiap kabupaten/kota di Aceh di mana unsur pengurusnya meliputi empat orang dari asosiasi kepariwisataan, dua dari asosiasi profesi, dua dari akademisi dan pakar serta satu orang dari asosiasi penerbangan,” ujar Jamaluddin yang memimpin pertemuan itu.

Sementara, karena belum ada keterwakilan asosiasi kepariwisataan dan profesi di kabupaten/kota di Aceh, maka BPPA perlu mengimbau kepada asosiasi kepariwisataan dan asosiasi profesi untuk segera membentuk cabang di daerah.

banner 72x960

“Agar dapat memenuhi kuorum dalam pembentukan BPPD,” tambah Jamaluddin.

Dalam kesempatan yang sama, Jamaluddin juga mengatakan, Aceh di tahun ini akan meluncurkan Calender of Event (CoE) bertepatan dengan kegiatan Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pada 21-24 Maret 2022.

Kegiatan ini kabarnya bakal dihadiri Presiden RI, Joko Widodo yang membuka langsung acara tersebut. Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga bakal hadir.

Ketua BPPA, Mirza Rizqan juga menambahkan dalam tahun 2022 Aceh menjadi tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia (API) Award, sehingga ini jadi kesempatan untuk kabupaten/kota di Aceh mengikuti ajang tersebut.

Seperti diketahui, tahun 2021 lalu, Aceh menjadi juara umum API Award dengan meraih tujuh juara dari 18 kategori yang diperlombakan. Karena itu Aceh juga berpeluang besar kembali menjuarainya untuk tahun ini.

“Kepada seluruh kabupaten/kota agar segera memperbaiki semua destinasi wisatanya dari sisi atraksi, amenitas dan aksesibilitas agar bisa menjadi penilaian terbaik dari dewan juri API Award,” kata Mirza.

Pihaknya juga berkomitmen untuk terus membangun komunikasi dan menjalankan program kerja untuk mempromosikan pariwisata Aceh bersama Disbudpar Aceh dan dinas di kabupaten/kota. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *