Lagi, RI Terima Pasokan 1,2 Juta Dosis Vaksin AstraZaneca

waktu baca 2 menit
Ilustrasi: Penyuntikan dosis vaksin Covid-19. (Foto: Pixabay)

Theacehpost.com | JAKARTA – Indonesia kembali menerima donasi vaksin Covid-19 AstraZeneca dari pemerintah Australia. Kali ini, dalam kedatangan tahap ke-123, vaksin tersebut mencapai 1,2 juta dosis.

Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri, Santo Darmosumarto pada Rabu 17 November 2021 mengatakan, dukungan kerja sama vaccine dose sharing dari Australia ini menunjukkan kuatnya kemitraan strategis komprehensif RI-Australia.

Melansir Infopublik.id, Santo berharap kerja sama itu berkontribusi untuk memperkuat pemulihan ekonomi di kedua negara, termasuk memulai kembali perjalanan dua arah antar-perbatasan.

Sebelumnya, pemerintah Australia telah beberapa kali mengirimkan donasi vaksin kepada Indonesia. Di antaranya pada Rabu, 20 Oktober 2021 dan Kamis, 11 November 2021 lalu. Masing-masing juga berjumlah 1,2 juta dosis.

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Usman Kansong menambahkan kerja sama antar negara-negara di dunia sangat penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan banyak korban jiwa.

banner 72x960

“Untuk itu, pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Australia atas kedatangan vaksin ini,” ujar Usman.

“Hal ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalamĀ  penanganan pandemi,” lanjutnya.

Jelang akhir tahun, kata dia, pemerintah Indonesia akan makin meningkatkan upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi, sehingga target yang telah dicanangkan bisa tercapai.

Bersamaan dengan itu, masih menurut Usman, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

“Salah satu yang perlu diwaspadai adalah mengurangi peningkatan mobilitas pada akhir tahun. Agar tidak terjadi pengalaman buruk di tahun lalu, yaitu meningkat tajamnya penularan akibat mobilitas tinggi saat liburan,” kata Usman. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *