Kemenkes RI Kirim Staf Khusus ke Aceh

waktu baca 2 menit

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengirimkan Staf Khusus Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan, dr Mariya Mubarika, ke Aceh untuk membahas penanganan COVID-19 di tengah peningkatan jumlah kasus positif di Aceh.

Seperti yang diketahui, selama tiga bulan terakhir jumlah kasus COVID-19 di Aceh terus meningkat. Berdasarkan situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, total kasus terkonfirmasi hingga Senin, 28 September 2020, telah mencapai 4.325 kasus dengan jumlah kematian 167 orang.

“Kami diutus Bapak Menteri untuk melakukan diskusi dengan Pemerintah Aceh dalam upaya menanggulangi COVID-19 di Aceh,” kata Mariya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 29 September 2020.

Mariya mengatakan, dalam penanganan COVID-19 sangat dibutuhkan pendataan yang lengkap. Setiap warga yang positif, kata Mariya, harus didata dengan benar mulai dari awal penanganan hingga status terakhir pasien.

Mariya juga mengatakan, belajar dari pengalaman sejumlah negara yang berhasil menekan angka COVID-19, salah satu kunci keberhasilannya adalah kepatuhan pada penerapan protokol kesehatan. Pemberian pemahaman kepada seluruh masyarakat akan pentingnya kekompakan dalam upaya bersama melawan COVID-19.

banner 72x960

“Beberapa negara berhasil melakukannya, dengan memutus mata rantai penyebaran, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Mariya.

Ia juga mengatakan, pihaknya akan turun ke sejumlah kabupaten dan kota di Aceh dalam upaya mengumpulkan data terkait penanganan COVID-19.

Sementara itu, Sekda Aceh Taqwallah dalam penjelasannya di hadapan tim menguraikan seluruh langkah penanganan yang selama ini diterapkan Pemerintah Aceh, mulai dari beragam bentuk sosialisasi hingga penegakan protokol kesehatan.

“Semua upaya terus dilakukan Pemerintah Aceh dalam memutus rantai penularan COVID-19,” ujar Taqwallah.

Pertemuan dengan tim Kemenkes RI dengan Pemerintah Provinsi Aceh, digelar di Gedung Serbaguna Sekretaris Daerah Aceh, Senin, 28 September 2020, turut diikuti Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin, dr Azharuddin, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanief, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman, serta sejumlah tamu lainnya.

Penulis: Mhd Saifullah

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *