Warga Ujung Padang Aceh Selatan Mengeluh BLT Dipotong, Keuchik: Sesuai Hasil Kesepakatan

waktu baca 2 menit
Ilustrasi: Kantor Keuchik Ujung Padang, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. (Foto: Yurisman/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Warga Gampong Ujung Padang, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, mengeluh soal pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) oleh keuchik setempat.

Salah seorang warga, Nurhayati (40), mengaku dirinya menerima BLT tahap pertama itu sebesar Rp 450 ribu, meskipun dokumen yang ditandatanganinya tertera Rp 900 ribu/KK.

“Jumlah penerima BLT sebanyak 79 KK. Seluruh penerima mendapat Rp 450 ribu, yang seharusnya BLT tersebut diterima sebesar Rp 900 ribu per KK. Alasan dipotongnya BLT tersebut untuk dibagikan ke warga lainnya,” ungkap Nurhayati, Kamis, 22 April 2022/

Keluhan sama juga disampaikan oleh warga gampong setempat. Mereka mengaku tidak setuju dengan pemotongan tersebut.

Warga mengatakan, alasan keuchik (kepala desa) melakukan pemotongan itu untuk kebersamaan dan pemerataan atas KK yang tidak lagi menerima bantuan sosial.

banner 72x960

“Kami dikorbankan, seharusnya sesuai aturan kami terima BLT tersebut sebanyak Rp 900 ribu dan tidak ada pemotongan seperti desa yang lain,” cetus warga.

Keuchik: Sesuai Hasil Kesepakatan

Keuchik Ujung Padang, M Nazir, membantah tudingan tersebut. Kata dia, BLT DD tahap pertama tahun 2022 disalurkan kepada 158 KK penerima manfaat sesuai hasil kesepakatan bersama.

“Tidak ada pemotongan BLT DD ini, hanya saja kita bagikan kepada KK yang layak untuk penerimaan bantuan BLT tersebut sesuai hasil kesepakatan. Karena anggaran yang bisa disalurkan untuk bantuan langsung tunai di Gampong Ujung Padang hanya 79 KK yang terhitung,” kata Nazir, didampingi tuha peut dan warga setempat kepada Theacehpost.com, Kamis 21 April 2022.

Ia menjelaskan, kesepakatan itu diputuskan dalam musyawarah yang turut melibatkan perangkat desa, tuha peut dan warga penerima manfaat.

“Dari keputusan rapat tersebut, penerima manfaat sebayak 79 KK itu sepakat bantuan langsung tunai dana desa dibagikan kepada 79 KK lagi yang layak menerima. Jadi masing-masing menerima BLT DD sebanyak Rp 450 ribu per KK,” pungkasnya.

Mendengar pernyataan itu, Theacepost.com melakukan konfirmasi kembali kepada Nurhayati, warga yang sempat mengeluh terkait masalah tersebut.

Nurhayati mengaku tidak mengetahui kebijakan tersebut. Kata dia, saat musyawarah dirinya tidak mengikutinya hingga selesai.

“Saya tidak habis ikut rapat kemarin, makanya hasil keputusannya saya tidak tahu kalau ada pembagian untuk KK lain. Kalau begitu, saya sepakat untuk dibagikan lagi kepada penerima lain, yang juga benar-benar layak,” ucapnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *