Silaturahmi Ulama se-Aceh Lahirkan Pernyataan Sikap, Ini Poin-poinya

waktu baca 4 menit
Tim perumus rekomendasi sikap ulama terkait dinamika perpolitikan Aceh yang digelar di Gedung Hj Yusriah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Kamis, 11 November 2021. (Foto: Dok. Panitia)

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Pertemuan ulama seluruh Aceh di Gedung Hj Yusriah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, pada 10-11 November 2021 melahirkan sejumlah rekomendasi/sikap terkait dinamika perpolitikan di Tanah Rencong.

Perwakilan tim perumus sikap ulama, Tgk H Muhammaf Yusuf A Wahab, mengatakan sejumlah poin rekomendasi telah dihasilkan dalam acara silaturahmi bertema ‘Peran Ulama Dalam Perbaikan Politik di Aceh’.

“Berbagai rekomendasi (dihasilkan) sebagai mekanisme untuk perbaikan itu (politik Aceh),” kata ulama yang sering disapa Ayah Tu Sop Jeunieb, Kamis, 11 November 2021.

Ayah Sop menjelaskan, sikap para ulama Aceh tersebut untuk perbaikan paradigma politik yang dilakukan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.

“Kita mengharapkan supaya seluruh partai berkomitmen memperkuat syariat dalam rangka perbaikan paradigma berpolitik bagi semua aspek kehidupan umat dan masyarakat,” ucapya.

banner 72x960

Tu Sop kembali menegaskan bahwa pertemuan akbar ulama ini bukan untuk membangun partai politik, melainkan murni untuk membangun kebersamaan dalam melakukan perbaikan politik di Aceh.

“Keberadaan kita ini bukan untuk menjadi sebuah kesebelasan, tetapi kita ingin membangun sebuah kebersamaan. Karena, untuk melakukan perbaikan, kita semua harus menyatukan kesepahaman dan kebersamaan,” sebutnya.

“Kita harus menyadari bahwa tidak cukup hanya sebuah kelompok ulama dalam sebuah perbaikan, tapi butuh semua untuk berperan di dalam itu (politik), sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Artinya, kita ajak (ulama) semua ambil peran untuk perbaikan bagi kepentingan kita dan generasi di masa akan datang,” imbuh Ayah Sop.

Sejumlah poin rekomendasi ini, kata Ayah Sop, akan diberikan kepada stakeholder terkait dan umat.

“Umat juga harus tahu dan terlibat ambil peran di dalam mendukung perbaikan ini. Karena apa pun cerita di era demokrasi, sikap umat menentukan segala-galanya,” pungkasnya.

Baca juga: Pangdam IM: Tanpa Ulama Ada yang Kurang

Pernyataan sikap hasil silaturahmi ulama se-Aceh

1. Dalam Islam politik merupakan sesuatu yang dianjurkan dan berkaitan dengan kehidupan publik, yang bertujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik menurut standar dan ukuran agama.

2. Kehidupan politik merupakan salah satu bidang strategis dan penting dalam kehidupan umat Islam, karena berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan, pembentukan peraturan dan hukum yang mengikat masyarakat, penentukan arah kebijakan umum dan anggaran, arah pendidikan dan kehidupan publik, sehingga melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar wajib dilakukan dalam kehidupan politik di Aceh.

3. Kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif di Aceh menurut UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh sangat besar dan berpengaruh, sehingga sangat penting tiga cabang kekuasaan tersebut diisi oleh para pemimpin, pejabat dan politisi yang memiliki pendidikan agama, berintegritas dan berkomitmen terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang sesuai dengan syariat Islam.

4. Ulama perlu melakukan pendidikan politik yang sesuai dengan prinsip agama dengan menggunakan media dakwah yang ada, baik di dayah, majelis taklim, dan membangun madrasah politik untuk mengajarkan siyasah syar’iyah.

5. Ulama perlu terlibat aktif untuk menyatukan seluruh masyarakat supaya membimbing umat bahwa agama harus difungsikan dalam seluruh bidang kehidupan termasuk dalam bidang politik.

6. Ulama perlu terus menjaga dan mengawal supaya seluruh kinerja eksekutif, legislatif dan yudikatif di Aceh tetap terjaga kinerjanya dalam bingkai syariat Islam.

7. Para ulama sangat sadar bahwa membangun Aceh tidak dapat dilakukan oleh satu kelompok, tetapi harus dilakukan semua kelompok dan komponen baik di tingkat lokal dan nasional.

8. Para ulama sangat menghargai keberadaan partai-partai politik yang sudah ada dan menghargai pandangan-pandangan yang ingin membentuk partai politik sejauh hal itu bertujuan untuk politik amar ma’ruf nahi mungkar.

9. Para ulama sangat mendukung keberlanjutan perdamaian Aceh yang sudah dicapai lewat MoU Helsinki sebagai modal bagi pembangunan dan kesejahteraan Aceh.

10. Upaya-upaya untuk melakukan amandemen atau revisi UUPA yang sedang bergulir diharapkan tidak mendegradasikan kewenangan-kewenangan Aceh yang khusus dan istimewa.

Tim Perumus

  • Ayah Cot Trueng (Tgk H Muhammad Amin Daud)
  • Ayah Sop Jeunieb (Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab)
  • Tgk H Faisal Ali (Abu Sibreh/Ketua MPU Aceh)
  • Waled Sirajuddin Hanafi
  • Wales Nura (Tgk H. Rasyidin Ahmad)
  • Abi Bukhari Husni Aceh Tenggara
  • Tgk Dr Muntasir A Kadir (Ayah Mun)
  • Tgk Dr Safriadi MA
  • Abi Hidayat Muhibuddin Waly
  • Tgk Dr Iskandar Zulkaren
  • Tgk Masrul Aidi
  • Tgk Umar Rafsanjani Lc MA
  • Tgk Rizwan H Ali MA
  • Tgk Dr T Zulkhairi
  • Tgk Usman Yacop Bener Meriah
  • Tgk Harmen Nuriqmar. []

Baca juga: Ratusan Ulama Aceh Hadiri Silaturahmi Akbar, Berikut di Antaranya

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *