Ratusan Ulama Aceh Hadiri Silaturahmi Akbar, Berikut di Antaranya

waktu baca 2 menit
Suasana pertemuan silaturahmi ulama se-Aceh, di Kabupaten Aceh Besar, Rabu malam, 10 November 2021. (Eko Deni Saputra/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Sedikitnya 500 peserta menghadiri acara pembukaan Silaturahmi Akbar Ulama se-Aceh di Gedung Hj Yusriah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Rabu malam, 10 November 2021.

Berdasarkan laporan panitia, para peserta yang hadir terdiri dari kalangan ulama sepuh sampai yang muda, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Adapun para ulama yang hadir di antaranya, Abu Lamkawe (Pidie), Abu Mudi (Bireuen), Waled Nu (Samalanga), Ayah Sop Jeunieb (Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh), Tgk H Faisal Ali (Ketua MPU Aceh), Waled Sirajuddin Hanafi (Matangkuli), Abu Ulee Titi, Abu Yazid Al Yusufi (Abdya), Abi Hasbi Albayuni (Wakil Ketua MPU Aceh), Abi Daud Hasbi (Ketua PB Persatuan Dayah Inshafuddin).

Kemudian, Waled Husaini (Wakil Bupati Aceh Besar), Abu Madinah (Dayah Babunnajah), Tu Bulqaini Tanjungan, Abi Hidayat Muhibuddin Waly (Aceh Selatan), Abiya Anwar Kuta Krueng, Abi Lampisang, Abi Hidayat Muhibuddin Waly, Abu Baidhawi, Waled Bukhari Husni (Aceh Tenggara), dan Waled Jafar (Tangse).

Turut hadir juga Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Achmad Marzuki didampingi Irdam IM, Brigjen TNI Niko Fachrizal dan Ketua Forbes DPR RI asal Aceh, Nasir Djamil.

banner 72x960

Sebelumnya, acara ini dimulai dengan samadiah atau doa bersama untuk ulama Aceh yang telah wafat. Abuya Mawardi Waly dari Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan, memimpin doa bersama.

Perwakilan inisiator acara tersebut, Tgk H Muhammad Amin, menjelaskan kegiatan ini terlaksana berkat saran dari para jamaah di dalam grup beberapa organisasi dan lembaga pendidikan yang beranggotakan para ulama, santri dan simpatisan.

Lalu kata pria yang akrab yang disapa Ayah Cot Trueng itu, sejumlah saran dan tanggapan tersebut menjurus kepada pertemuan para ulama untuk membahas ‘Peran Ulama Dalam Perbaikan Politik di Aceh’.

“Forum ini lahir untuk memperbaiki perpolitikan di Aceh agar ke depan lebih baik lagi. Kedengarannya (isu) silaturahmi ulama ini untuk mendirikan partai baru, itu tidak betul, karena ulama-ulama Aceh (sebagian) sudah dalam partai semua. Namun di mana pun keberadaan ulama, wajib melaksanakan amar makruf nahi mungkar,” ucapnya.

Ayah Cot Trueng juga menuturkan, para peserta yang diundang dalam kegiatan ini terdiri dari para ulama dengan tiga kriteria, yaitu ulama pimpinan dayah, ketokohan dan keterwakilan daerah.

“Pendanaan acara ini murni dari sumbangan anggota grup yang mengusulkan diselenggarakan acara silaturahmi ini. Maka, jelas silaturahmi ini adalah dari ulama kepada ulama untuk rakyat,” katanya.

Acara ini berlangsung tetap dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. []

Baca juga: Ratusan Ulama se-Aceh akan Berkumpul, Tu Sop: Bukan Bicara Partai Politik

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *