Ramza Minta Diskominfotik Banda Aceh Blokir Konten Negatif

waktu baca 2 menit

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh melaksanakan rapat kerja dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) dalam rangka pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Banda Aceh tahun anggaran 2023.

Rapat berlangsung di Ruang Banleg Gedung DPRK, Kamis, 25 April 2024.

Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi I Ramza Harli. Hadir dalam rapat tersebut, Kepala Diskominfotik Alizar, Sekretaris Zubir, dan para Kepala Bidang Diskominfotik Kota Banda Aceh.

Selain mengulas tentang realisasi terhadap pertanggungjawaban anggaran tahun 2023, Ramza juga bertanya persoalan yang dihadapi. Pembahasan meluas kepada hal-hal yang menjadi keresahan masyarakat selama ini, di antaranya terkait semakin maraknya aktivitas judi online dan situs-situs terlarang lainnya.

Ramza meminta Diskominfotik terus berupaya agar dapat memblokir semua situs-situs yang berbahaya seperti judi online dan situs pornografi yang merusak generasi muda.

banner 72x960

“Fenomena game online sangat mengkhawatirkan akhir-akhir ini yang kita liat hampir di semua kafe dan warung kopi. Oleh karena itu harus ada upaya dari pemerintah untuk dapat meminimalisir keadaan tersebut,” ungkapnya.

Untuk dapat memblokir konten dan situs negatif, Ramza meminta Diskominfotik bisa belajar ke daerah lainnya yang sudah berhasil melakukannya dengan perangkat sarana kontrol teknologi dunia cyber.

“Kita harap ada langkah besar yang bisa diupayakan agar Diskominfotik Kota Banda Aceh bisa melakukan beberapa perubahan. Walaupun tidak bisa tuntas semuanya, paling tidak  sudah meminimalisir kecanduan judi online,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfotik Banda Aceh Alizar menjelaskan untuk bisa membatasi atau memblokir situs negatif, perlu bantuan pemerintah provisi.

“Kita butuh kerja sama dengan Pemerintah Aceh karena kita tidak memiliki kemampuan dan wewenang untuk itu,” jelasnya.

Alizar juga menyampaikan beberapa kendala terkait infrastruktur yang sudah banyak mengalami kerusakan. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *