Jaga Etika Politik, PDIP Minta Maaf Tak Undang Demokrat ke Puncak Bulan Bung Karno

waktu baca 2 menit
Sekjend PDIP, Hasto.

Theacehpost.com | JAKARTA – Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengaku sudah meminta maaf karena tak bisa mengundang Partai Demokrat ke puncak perayaan Bulan Bung Karno, Sabtu 24 Juni 2023. Hasto menyebut permintaan maaf itu dia sampaikan ke politisi senior Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Dia mengatakan ada etika politik yang harus dijaga. Pasalnya, saat ini Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bersama dengan NasDem dan PKS.

“Jadi saya bilang sama mas Teuku Rifky, ‘mas mohon maaf karena Demokrat ini kan ada etika politik bersama dengan PKS dgn partai NasDem,” kata Hasto seperti dikutip CNN indonesia, Sabtu 24 Juni 2023.

Hasto menyebut agenda perayaan Bulan Bung Karno juga merupakan konsolidasi partai, sehingga tak memungkinkan mengundang Demokrat.

Meski demikian, Hasto menyatakan akan terus berkomunikasi intens dengan Demokrat danpertemuan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Puan Maharani beberapa waktu lalu pun harus dilanjutkan.

banner 72x960

“Yang penting kita komunikasi secara intens dan setelah ini kita lanjutkan apa yang sudah dilakukan antara mba Puan Maharani dan mas AHY,” ucap dia.

Puncak perayaan Bulan Bung Karno akan dihadiri langsung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sementara Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara yang mengusung tema ‘Kepalkan Tangan Persatuan’ itu.

“Persiapan dari acara ini sudah kami laporkan ke Presiden Jokowi dan beliau akan hadir dan berkenan memberikan sambutan di dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno,” ucap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Jumat 23 Juni.

Puncak perayaan Bulan Bung Karno diperkirakan bakal dihadiri lebih dari 70 ribu massa yang terdiri dari kader, simpatisan, dan relawan.

Puncak acara Bulan Bung Karno sekaligus akan menjadi momentum konsolidasi partai menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. PDIP yang telah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, baru resmi mengumumkan koalisi bersama PPP, Perindo, dan Hanura.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *