Bunda PAUD Aceh Apresiasi Kerja Sama BKKBN dengan PAUD se-Kota Banda Aceh

waktu baca 3 menit
Bunda PAUD Aceh, Dyah Erti Idawati, menyaksikan penandatanganan kerja sama pelaksanaan PAUD HI antara BKKBN Perwakilan Aceh dengan PAUD se-Kota Banda Aceh, di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis, 9 September 2021.(Foto Humas Setda Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Aceh, Dyah Erti Idawati menyambut baik kerja sama pelaksanaan PAUD Holistik Integratif (HI) antara Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Aceh dengan PAUD se-Kota Banda Aceh.

Hal tersebut disampaikan Dyah Erti Idawati, dalam arahannya pada acara penandatanganan kerja sama pelaksanaan PAUD HI antara BKKBN Perwakilan Aceh dengan PAUD se-Kota Banda Aceh, di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Kamis, 9 September 2021.

“Kami sangat mengapresiasi penandatanganan kerja sama ini, karena BKKBN tentu sangat berkaitan erat dengan upaya kita bersama untuk membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas ceria dan berakhlak serta bebas stunting, hal ini sesuai dengan lima layanan PAUD HI, yaitu layanan pendidikan, layanan kesehatan, gizi dan perawatan, layanan pengasuhan, layanan perlindungan dan layanan kesejahteraan,” ujar Dyah Erti.

Dyah Erti optimis, dengan sumberdaya yang dimiliki oleh BKKBN, maka upaya sosialisasi dan pelaksanaan PAUD HI akan membuahkan hasil yang maksimal.

“Sumberdaya di BKKBN tentu dapat menjadi narasumber yang mampu menggugah semua pihak tentang pentingnya lima layanan PAUD HI bagi suksesnya upaya kita mempersiapkan generasi Aceh yang sehat cerdas, ceria dan berakhlakul karimah serta bebas stunting,” kata Ibu dua putra itu.

banner 72x960

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sahidal Kastri menjelaskan, upaya membentuk SDM Aceh yang unggul ditentukan dari penanganan seribu hari pertama kehidupan.

“Penanganan yang tepat pada seribu hari pertama kehidupan adalah pondasi penting dalam membentuk sumberdaya manusia yang unggul dan berkualitas,” ujar Sahidal.

Sahidal menjelaskan, jika asupan gizi sejak di rahim tidak seimbang, maka pembentukan otak anak di rahim sang ibu tidak bagus, kekurangan gizi dan dipastikan pertumbuhan otak anak belum terstruktur dengan bagus. Jika asupan gizinya bagus, maka bagus pula pertumbuhan otaknya.

“Oleh karena itu sejak hamil harus dipersiapkan dan dipenuhi asupan gizi sang ibu, hingga dua tahun setelah melahirkan. Jika itu diperhatikan, Insya Allah generasi Aceh yang dilahirkan akan berkualitas,” kata Sahidal.

Sahidal menegaskan, BKKBN Aceh siap membantu semua pihak dalam upaya mempersiapkan generasi Aceh yang berkualitas.

“Kami siap membantu dan bekerjasama dengan semua pihak. Kita siap berbagi dan memfasilitasi para guru PAUD,” ujar Sahidal.

Prosesi penandatanganan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bunda PAUD Aceh menyaksikan langsung prosesi penandatanganan kerja sama antara TK Pertiwi Setda Aceh, TK Salsabila, TK. Negeri 3, TK. Adhyaksa, TK. Save The Kids, TKIT Syeh Abdurrauf.

Selanjutnya, TK. Al KAWANAD, TK. Darur Rahman, TK Negeri 1, TKIT. Baitussalihin, TK. Ibnu Katsir, TK My Dream School, TK. Permata Hati, TK. Al Fatih, TK. Unida, TK. Cinta Ananda, TK. Al Akhyar, TK. Cut Meutia, TK. Negeri 2, dan TK. Permata Bunda. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *