BMKG: Guncangan Gempa Nias Barat M 6,7 Terasa hingga Aceh dan Sumbar

waktu baca 2 menit
Titik koordinat gempa M 6,7 di Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat, 14 Mei 2021. (Foto: BMKG)

Theacehpost.com | JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi susulan (aftershock) dengan parameter magnitudo (M) 5,2 dari gempa sebelumnya M 7,2 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,7 di lepas pantai sebelah barat Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat, 14 Mei 2021.

Adapun pusat gempa susulan tersebut dilaporkan berada pada titik koordinat 0.21 LU-96.58 BT di kedalaman 10 kilometer (km) dan tidak berpotensi tsunami.

Menurut BMKG, jenis dan mekanisme gempa tersebut merupakan gempa bumi dangkal yang berada di zona outer-rise, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

Adapun hal itu sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault).

Hingga Jumat pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan sebanyak  tiga kali.

banner 72x960

Berdasarkan laporan dari lintas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa pertama sempat dirasakan sedang hingga kuat selama 2-5 detik di beberapa wilayah seperti Kabupaten Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Kepulauan Mentawai dan Kota Sibolga di Sumut, Kabupaten Simeulue dan Aceh Singkil dan Kabupaten Padang Pariaman di Sumatera Barat (Sumbar).

Saat terjadi guncangan, beberapa warga panik dan keluar rumah bahkan sempat mengungsi ke lokasi yang aman. Namun, saat ini mereka telah kembali ke rumah masing-masing.

Dalam hal ini seluruh BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan lintas instansi terkait. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan maupun jatuhnya korban jiwa.

BPBD juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu diharapkan agar masyarakat dapat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *