8 Pernyataan Surya Paloh Usai Demokrat Merasa Dikhianati Duet Anies-Cak Imin

waktu baca 5 menit
Ketum Partai NasDem Surya Paloh. (Andhika Prasetia/detikcom)

Jakarta – Narasi pengkhianat diutarakan Partai Demokrat seiring membongkar keputusan sepihak Partai NasDem yang menduetkan Anies Baswedan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Ketum NasDem Surya Paloh menepis disebut berkhianat oleh Demokrat.

Partai Demokrat merasa dikhianati karena keputusan sepihak NasDem diungkap oleh Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya. Selain itu, Demokrat merasa partainya dipaksa menerima keputusan duet Anies-Cak Imin.

“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” kata Riefky Harsya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).

Berikut 8 pernyataan Surya Paloh:

1. Anies-Cak Imin Belum Terformalkan
Surya Paloh menyatakan duet Anies-Cak Imin sebagai capres-cawapres belum final disepakati. Persetujuan belum tuntas didapat.

banner 72x960

“Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa,” kata Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (1/9) malam.

Surya Paloh berbicara usai rapat bersama partainya dan Anies Baswedan. Surya Paloh meminta semuanya untuk menunggu hasil akhirnya.

“Jadi kita tunggu perkembangan satu-dua hari ini,” kata Surya Paloh.

Perkara apakah Surya Paloh setuju dengan duet Anies-Cak Imin, Surya Paloh tidak tegas menjawab. Soalnya, ini belum pasti.

“Kalau persetujuan dalam arti kata mengangguk-angguk saja kan itu belum tuntas sepenuhnya,” kata dia.

2. Nasib Koalisi Perubahan

Surya Paloh juga mengatakan saat ini koalisi pro-Anies yang berisi NasDem, Demokrat, dan PKS masih ada. Namun, dia tidak mengetahui besok.

“Sampai hari ini koalisi masih ada, besok pagi masih ada atau setengah ada kita belum tahu juga,” kata Paloh.

Paloh menegaskan komunikasi koalisi partai pro-Anies itu berjalan baik. Meski dirinya tidak terjun langsung, sebab ada tim yang menjadi representatif para ketum partai yang telah terbentuk yakni Tim 8.

“Memang selama ini berjalan seperti itu tidak langsung saya yang berkomunikasi, ada tim representatif partai, dalam hal ini representatif para ketum yaitu tim 8,” ujarnya.

3. Sikap Surya Paloh soal Pengkhianat
Surya Paloh juga buka suara soal Partai Demokrat merasa dikhianati karena keputusan sepihak duet Anies dan Cak Imin. Surya Paloh mengungkapkan sikapnya.

“Artinya saya harus jelaskan dulu. Pasti kita dalam suasana turut prihatin ya, itu tentu sikap saya pasti. Apakah itu karena perasaan empati? Apakah karena perasaan ikut prihatin? Saya pasti tidak bergembira lah menerima kabar seperti itu,” kata Surya Paloh.

Surya Paloh mengungkapkan harapan NasDem masih sama sejak awal. Yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan dapat terus berjalan bersama.

“Karena apa? Karena harapan kita bersama bisa berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Itu pasti sikap NasDem itu kalau masalah itu,” ujar Paloh.

“Apa yang terbaik bagi Demokrat, pasti dihormati NasDem, itu sikap yang paling mendasar,” tambahnya.

Surya Paloh menghormati jika Partai Demokrat keluar Koalisi Perubahan. Paloh meyakini dirinya tak mengkhianati rekan sekoalisi.

“Saya hormati (jika Demokrat keluar koalisi). Apa lagi yang saya harus katakan? Kalian lihat kira-kira model saya ini kira-kira ada bakat pengkhianat atau tidak, kan gitu aja. Tapi saya hormati (Demokrat),” imbuhnya.

4. Dengar Rencana Deklarasi Anies-Cak Imin

Surya Paloh mendengar ada ide rencana deklarasi Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Jawa Timur. Namun, rencana itu belum pasti.

“Ada saya dengar seperti itu. Tapi belum terkonfirmasi secara pasti bagi saya. Barangkali mungkin baru sebuah ide gagasan dari kawan-kawang, kemungkinan,” kata Surya Paloh.

Surya Paloh menilai deklarasi Anies-Cak Imin bisa saja digelar di suatu tempat. Dia menyerahkan gelaran acara politik itu ke koleganya.

“Kalaupun dilakukan di mana, kapan waktunya. Saya pikir progres ini akan berjalan cukup cepat. Kita lihat perkembangan besok, barangkali,” kata Paloh.

5. Tetap Bicara dengan Demokrat

Surya Paloh mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Partai Demokrat usai terbongkarnya duet Anies-Cak Imin. Surya Paloh mengaku tetap menjalin komunikasi dengan Demokrat.

“Kalau saya nggak ada (rencana pertemuan dengan Demokrat),” kata Surya Paloh.

Meski di tengah hubungan renggang dengan Demokrat usai terbongkarnya duet Anies-Cak Imin, Paloh menilai pembicaraan dengan Demokrat harus tetap terjalin.

“Komunikasi harus tetap bisa. Kalau pun nggak di dunia, di akhirat. Ha-ha-ha,” ujar Paloh.

6. Surya Paloh Anggap Cak Imin Adik
Surya Paloh mengungkap kedekatannya dengan Cak Imin yang diisukan menjadi cawapres Anies Baswedan. Paloh menganggap Cak Imin sebagai adik.

“Cak Imin bukan orang lama, puluhan tahu saya anggap adik saya, Cak Imin juga pernah di sini, di kantor ini, jangan salah, dia punya latar belakang yang sama komunitas press, sama dengan Bambang Soesatyo, kalian ingat itu atau Gus Ipul,” kata Paloh.

7. Ngaku Tak Pernah Tolak AHY

Dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan disebut ada yang tidak setuju bila AHY menjadi cawapres untuk Anies Baswedan. Surya Paloh menyatakan tidak pernah menolak AHY.

“Saya nggak pernah menyatakan tidak setuju kepada Mas AHY. Sungguh, saya harus katakan itu,” kata Surya Paloh.

Surya Paloh menganggap AHY sebagai adiknya. AHY akan menjadi tokoh besar di masa depan kelak. “Dia adik saya. AHY sebagai seorang adik, orang muda. Pemimpin muda yang saya harapkan. The rising star nanti harusnya ke depan,” kata Surya Paloh.

8. Bahas Anies-Cak Imin dengan Jokowi?
Surya Paloh menceritakan pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Menurut Surya Paloh, mereka berbincang soal politik.

“Biasa ngobrol sama teman, udah lama nggak jumpa,” kata Surya Paloh.

“Ada (pembicaraan politik). Bagaimana suasana, keadaan politik? Kita bersyukur, suasana tenang,” ucapnya.

Saat ditanya apakah membahas soal duet Anies Baswedan-Cak Imin, Surya Paloh menyebut berbagai macam hal dibahas.

“Bermacam-macam soal kita bahas bersama, dalam suasana yang mungkin, beberapa lama udah nggak ketemu, suasana hangat ya,” kata Surya Paloh. detiknews

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *