Ziarahi Makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung, Iswanto Berjanji akan Jadikan Cagar Budaya

waktu baca 2 menit
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM didampingi Kepala BKPSDM Aceh Besar Drs H Asnawi, M.Si dan Kabid Media Informasi Dinas Infokom Aceh Besar, Mariadi ST, MM, berziarah ke Makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung di Gampong Blang, Aceh Besar, Jumat 21 Juli 2023. (Foto: Dok. Humas Aceh Besar).

Theacehpost.com | JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM berziarah ke makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung di Gampong Blang, Kecamatan Blang Bintang Aceh Besar, Jum’at 21 Juli 2023 siang. Iswanto berjanji akan menjadikan makam ulama tersebut sebagai Cagar Budaya.

Kunjungan spritual itu dilakukan usai melaksanakan shalat Jum’at berjamaah di Masjid Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM). Pj Bupati Iswanto didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Besar Drs H Asnawi MSi dan Kabid Media Informasi Dinas Infokom Aceh Besar, Mariadi ST MM, saat berziarah ke Makam Teungku Syeh Tuan Dilungkeung.

Menurut Iswanto, tujuan Ia berziarah ke sana ingin mengunjungi kuburan orang-orang terdahulu, Makam Teungku Dilungkeung ini memang luput dari media sehingga tidak viral seperti makam-makam para syuhada lainnya. Oleh karena itu, Iswanto ingin mengunjungi Makam tersebut dan ingin memugar dan menjadikannya sebagai cagar budaya warisan indatu.

“Di sekeliling makam ini dulunya ada sumur yang airnya tidak pernah habis walaupun dipakai untuk mengaliri persawahan, namun pada saat ini sangat disayangkan sumur-sumur itu sudah ditimbun,” ujarnya.

Ia mengatakan, dulu makam itu sangat ramai dikunjungi orang, baik untuk beristirahat, pengajian, mandi di sumur dan lain sebagainya. Karena orang-orang yang berkunjung ke makam tersebut kebanyakan untuk berteduh dan beristirahat sambil menghilangkan stres dengan dihembus oleh angin yang begitu menyegarkan yang dikelilingi hamparan pesawahan.

banner 72x960

“Namun setelah sumur itu ditimbun, dan balai lama pun sudah lapuk, trend kunjungan menurun. Barulah akhir tahun 2022 Pemkab Aceh Besar telah membangun balai permanen yang bisa dipergunakan oleh orang yang ingin pergi ke sawah untuk berteduh dan melakukan shalat,” ungkap Pj Bupati Aceh Besar itu.

Iswanto menambahkan bahwa dulunya tanah makam ini sangat luas, namun pada saat sekarang hanya tinggal sekitar kurang lebih 2.300 meter dan sudah dipagari serta dicat.

“Alhamdulillah sekarang sudah ada MCK dan sudah kita bangun balai permanen untuk dipergunakan oleh masyarakat yang ingin berteduh saat bersawah dan shalat, dan mohon untuk dijaga,” pungkasnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *