HIMAB:  Pergeseran Masa Tanam Padi Demi PON Aceh-Sumut akan Berdampak kepada Petani Aceh Besar

waktu baca 2 menit

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Ketua Himpunan Mahasiswa Aceh Besar (HIMAB) Isratullah, menyoroti surat edaran Pihak panitia Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut yang meminta pergeseran jadwal turun ke sawah sebagian petani Aceh Besar dalam surat resminya dengan nomor 43/PB-PON-XXI/ACEH//XI/2023 tanggal 27 November 2023.

Kata Isratullah, surat itu ditandatangani oleh Bustami Hamzah selaku Sekretaris Umum atas nama Panitia Besar PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh. “Yang bersangkutan tidak lain adalah Pj Gubernur Aceh saat ini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Theacehpost.com, Sabtu, 30 Maret 2023.

Dalam surat itu dijelaskan alasan permintaan pergeseran jadwal turun ke sawah sebagian petani Aceh Besar karena pertandingan cabang olahraga dayung akan dilaksanakan di Waduk Keliling Indrapuri, Kecamatan Cot Glie, Aceh Besar.

Isratullah mengatakan jika waduk itu juga digunakan untuk keperluan mengairi sawah pada bulan Mei, Panitia PON mengkhawatirkan terjadi penurunan elevasi (ketinggian) permukaan air waduk. Karena itu, Panitia PON Aceh-Sumut meminta Pj Bupati Aceh Besar unuk dapat melakukan pergeseran masa tanam yang sedianya dilaksanakan mulai bulan Mei digeser ke Oktober 2024, yakni setelah selesai pelaksanaan PON.

“Belum diketahui bagaimana sikap Pemerintah Aceh Besar dalam merespon permintaan panitia PON yang jelas-jelas akan mengorbankan kepentingan masyarakat,” tuturnya.

banner 72x960

Berdasarkan data yang diperoleh HIMAB,  lahan sawah yang akan terlantar akibat tidak difungsikannya Waduk Keliling Indrapuri, berada di Kecamatan Indrapuri, Kuta Malaka, Suka Makmur, Ingin Jaya, Simpang Tiga, dan Darul Kamal.

Oleh karena itu, HIMAB meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mendengar aspirasi masyarakat. Jika petani tidak menanam padi dan tidak panen maka perekonomian petani anjlok membuat petani tidak sejahtera dan melarat.

“Jangan sampai masyarakat berjuang sendiri,”ungkap Isratullah.

Isratullah juga menekankan perlunya intervensi langsung dari Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk mengambil keputusan yang tegas dan adil tanpa mendiskriminasi salah satu pihak .

“Kami berharap Pemerintah Aceh Besar dapat mengambil  keputusan yang tegas dan adil tanpa mendiskriminasi pihak PON atau para petani. Ini bukan hanya tentang kesehjateraan  para petani, tetapi juga tentang kesuksesan PON Aceh-Sumut 2024,” tambahnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *