Usaha Kecil Menengah Aceh Binaan DPMPTSP Siap Bersaing di Pasar Global

waktu baca 3 menit
Produk inovasi nilam Aceh. (Foto: Dok. Koperasi Inovac)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh melakukan berbagai upaya dan strategi dalam rangka memberdayakan pelaku usaha kecil menengah (UKM) Aceh.

Salah satu cara agar UKM Aceh mampu bersaing di tingkat nasional, maupun internasional yakni melalui program Investment Partnership for SME’S Scaling UP atau dikenal dengan “Partners-Up”.

Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis, menyatakan bahwa program ini juga bagian dari salah satu program unggulan Aceh Hebat.

“Terutama program unggulan Aceh Kaya yang dirancang untuk memperkuat daya saing pelaku UKM Aceh agar mampu bertransformasi menjadi usaha yang lebih besar, baik dari sisi omzet usaha, maupun serapan tenaga kerja,” kata Marthunis dalam keterangan tertulis kepada Theacehpost.com, Kamis, 3 Juni 2021.

Selama masa pemberdayaan, para pelaku UKM terpilih diberikan berbagai pelayanan dan penguatan kapasitas, seperti tata kelola keuangan, pemasaran, rencana usaha, pengenalan perbankan, dan lain-lain.

banner 72x960

Semua itu dilakukan dalam rangka membangun kapasitas untuk bersaing di pasar global dan mampu bekerja sama dengan mitra usaha dan investor potensial lainnya.

“Beberapa pendampingan usaha yang diberikan oleh tim konsultan kepada pelaku UKM terpilih meliputi diagnosa terkait bisnis UKM, penyusunan rencana bisnis secara detail, pendampingan bisnis seperti penyusunan laporan keuangan, promosi bisnis secara lebih efektif dan rekomendasi calon mitra potensial dan penyusunan prospektus investasi,” sebut Marthunis.

Untuk membangun kemitraan antara UKM Aceh dengan pengusaha global lainnya, pihaknya juga bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Helsinki dan Finnpartnership, program kemitraan bisnis yang dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri Finlandia dan dikelola oleh Finnfund melalui zoom meeting.

“Program ini bertujuan untuk menghasilkan dampak pembangunan yang positif dengan mempromosikan bisnis antara Finlandia dan negara-negara berkembang melalui layanan pendukungan kerja sama usaha (business partnership support) dan layanan mitra usaha (matchmaking service),” katanya.

Marthunis mengungkapkan, salah satu binaan DPMPTSP tahun ini yakni Koperasi Inovac yang bergerak di bidang industri minyak nilam.

Koperasi Inovac ini telah berhasil masuk dalam daftar kemitraan dengan Finnpartnership.

“Profil Koperasi Inovac telah dipublikasikan oleh lembaga resmi tersebut sebagai mitra terpercaya bagi pelaku usaha di Finlandia. https://finnpartnership.fi/matchmaking/koperasi-inovac,” ungkapnya.

Penanggungjawab Koperasi Inovac, Dr. rer.nat. Khairan, M.Si menyatakan tidak menduga bila Koperasi Inovac pada akhirnya berhasil masuk dalam daftar kemitraan dengan Finnpartnership.

“Hal ini tentu saja tidak mudah karna begitu banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan dilengkapi. Namun, semua ini dapat dilalui karna dukungan semua pihak, khususnya dukungan konsultan profesional yang difasilitasi oleh DPMPTSP Aceh melalui program Partners-Ups, ungkap Khairan, Rabu, 2 Juni 2021.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Pengembangan Iklim Investasi DPMPTSP Aceh, Rahmadhani menambahkan bahwa semangat membangun kapasitas dan kemitraan oleh pelaku UKM di era pandemi tidak boleh surut.

“Program Partners-Up yang diinisiasi oleh DPMPTSP Aceh tentu tidak berakhir tahun ini. Sebaliknya akan kita lanjutkan pada tahun-tahun berikutnya, sehingga pelaku UKM Aceh mampu bersaing di pasar global dan pelaku UKM lainnya dapat juga mengikuti keberhasilan Koperasi Inovac untuk masuk dan terdaftar dalam Matchmaking Service yang dikelola oleh Finnpartnership,” ujar Rahmadhani. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

Sudah ditampilkan semua