Terkait Penyelidikan Akun Bodong, Nasir Djamil: Polres Langsa harus Tegak Lurus

waktu baca 2 menit
Anggota DPR RI asal Aceh Muhammad Nasir Djamil saat diminta keterangannya oleh wartawan di Langsa, Jumat, 27 Oktober 2023.

Theacehpost.com | LANGSA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H Muhammad Nasir Djamil meminta kepada Polres Langsa agar ‘tegak Lurus’ dan ‘merah putih’ dalam penyelidikan akun facebook bodong Usman Udin, Jumat, 27 Oktober 2023.

Nasir menyebutkan, dalam kasus akun bodong ini, pihak kepolisian harus bekerja secara profesional dan proses hukum ditegakkan secara transparan.

Anggota Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Aceh itu mengatakan, ia mendengar jika akun itu sudah sering menyebarkan berita hoaks, dinilai bermuatan adu domba dan merendahkan orang lain.

Sebab itu, kata Nasir, para pelaku harus diberi efek jera atas perbuatannya. Anggota DPR RI Komisi III itu mengajak semua komponen masyarakat di Kota Langsa mengawal proses hukum tersebut.

Nasir mendesak Kapolres Langsa AKBP Muhammadun agar tegak lurus dan merah putih dalam menyelesaikan kasus ini.

banner 72x960

“Akun ini sudah sering menyerang pribadi dan organisasi sehingga harus diberikan efek jera, tujuannya agar masyarakat bisa melihat hal-hal seperti itu, tidak boleh dilakukan,” ungkapnya.

Nasir mengharapkan menjelang pemilu legislatif dan presiden suasana kondusif. Pihak kepolisian memiliki posisi strategis dalam konteks penegakan hukum terhadap Undang-undang (UU) Informasi Transaksi Elektronik.

Masalah ditahan, menurut Nasir, itu tergantung penyidik, sesuai dengan delik dan ancamannya.. Harapannya proses tersebut cepat.

“Agar kepastian, keadilan dan kemanfaatan hukum bisa dirasakan masyarakat,” papanya, meskipun pelaku itu ada jaminan dan wajib lapor.

Terkait dengan dihinanya TNI, Nasir mengatakan akun media sosial haram hukumnya menyerang institusi, pribadi, dan sebagainya.

Jika nantinya ada dalang atau yang menyuruh pelaku balik semua ini, itu kembali pada wewenang penegak hukum untuk membuktikan dan menangkapnya.

“Kita hanya bisa mengira dan menduga saja. Jangan sampai kasus ini dibawa ke ranah politik. Intinya harus fokus pada penegakan hukum saja,” pesannya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *