Solidaritas Rempang Meluas, HMI Lhokseumawe- Aceh Utara Gelar Aksi

waktu baca 2 menit

Theacehpost.com | LHOKSEUMAWE– Asap hitam yang keluar dari ban bekas yang dibakar membuat mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lhokseumawe-Aceh Utara yang melakukan demo dan aksi solidaritas terhadap masyarakat Pulau Rempang, Batam.

Demo berlangsung di Taman Riyadhah Kota Lhokseumawe, Rabu, 27 September 2023.

Koordinator Lapangan Irvan Hakim Ali Siregar menegaskan aksi damai tersebut bukan semata-mata tentang kejadian di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, atau pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

“Ini adalah tentang sebuah perlawanan terhadap relokasi 7.500 jiwa penduduk Pulau Rempang yang direncanakan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam, dalam upaya mendukung proyek pengembangan Rempang Eco City yang dianggap sebagai Proyek Strategis Nasional,” ujarnya.

Namun, katanya, yang menjadikan aksi ini semakin penting adalah ketidakmanusiaan dalam pelaksanaan relokasi tersebut. Tindakan kekerasan, penggunaan gas air mata, dan penahanan masyarakat oleh aparat telah menciderai prinsip-prinsip yang diamanatkan oleh Undang-undang Dasar 1945, seperti perlindungan terhadap seluruh tumpah darah Indonesia, peningkatan kesejahteraan umum, dan pembangunan peradaban bangsa.

banner 72x960

Hal ini juga melanggar Pasal 281 Ayat 3 Tahun 1945 yang menyatakan penghormatan terhadap identitas budaya dan hak masyarakat tradisional sesuai dengan perkembangan zaman.

“Di Pulau Rempang-Galang, pemerintah menunjukkan ketidakpedulian dan pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat tradisional,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara mengajukan sejumlah tuntutan di antaranya menuntut Presiden RI memastikan pemenuhan hak-hak masyarakat adat Pulau Rempang sesuai dengan UUD yang berlaku, penyelesaian konflik agraria di Indonesia secara humanis, membebaskan dan mencabut status tersangka dari masyarakat Pulau Rempang yang hanya menuntut hak-hak mereka sesuai dengan konstitusi dan UU.

Selanjutnya, meminta Kapolri menghindari tindakan represif terhadap masyarakat Pulau Rempang. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *