Saudi Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

waktu baca 1 menit
Asap mengepul setelah bentrokan antara dua kelompok di kamp pengungsi Palestina Ain al-Helwa di Sidon, Lebanon, pada 30 Juli 2023. (Foto/Houssam Shbaro/Anadolu Agency).

Theacehpost.com | LEBANON – Pemerintah Arab Saudi meminta warganya untuk segera meninggalkan Lebanon dan tidak mendekati daerah rawan, usai pecahnya bentrokan di kamp pengungsi Ain el-Hilweh akhir Juli lalu.

Imbauan itu disampaikan Kedutaan Besar Arab Saudi di Lebanon, lewat pernyataan di Twitter pada Jumat 4 Agustus malam. Meski demikian, Saudi tak merinci daerah mana saja yang mesti dihindari warganya.

Kedutaan Saudi juga menekankan pentingnya larangan perjalanan Saudi ke Lebanon.

Melansir Reuters, Kuwait juga mengeluarkan peringatan pada Sabtu (5/8) agar warganya di Lebanon tetap waspada dan menghindari area gangguan keamanan.

Pada 1 Agustus, Inggris juga memperbarui saran perjalanannya untuk Lebanon. Inggris menyarankan warganya tidak melakukan perjalanan ke bagian selatan Lebanon dekat kamp Palestina di Ain el-Hilweh, kecuali bersifat penting.

banner 72x960

Sedikitnya 13 orang tewas sejak bentrokan di kamp pengungsi Ain el-Hilweh di Lebanon terjadi pada 29 Juli lalu.

Bentrokan terjadi antara faksi utama Fatah dan kelompok Islam garis keras. Ain el-Hilweh merupakan kamp Palestina terbesar di Lebanon yang menampung sekitar 80 ribu hingga 250 ribu pengungsi.

Pertikaian antara kelompok-kelompok rival memang biasa terjadi di kamp pengungsi Palestina di Ain el-Hilweh. Berdasarkan kesepakatan bersama, tentara Lebanon tak akan ikut campur jika terjadi keributan di kamp Palestina itu.[]

Sumber: CNN Indonesia

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *