Sandiaga Uno: Waspada, Covid-19 Naik Wisata Bisa Tutup Lagi

waktu baca 2 menit
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno. (Foto: Eko Deni Saputra/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | JAKARTA – Menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, menegaskan semua destinasi wisata wajib menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, disertai penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Jika ada yang ditemukan dan terbukti melanggar, pihaknya tidak segan-segan memberi sanksi dan menutup destinasi wisata tersebut.

“Lonjakan kasus masih terjadi di sejumlah negara-negara di dunia, kita patut bersyukur kasus di Indonesia sudah terkendali. Ambil pelajaran, jangan sampai lengah dan melalukan euforia berlebihan, apalagi destinasi wisata banyak yang menjadi area tujuan masyarakat usai pengetatan. Untuk itu kami minta pengelola tegas, jika melanggar pemerintah tidak segan mengambil tindakan tegas,” kata Sandiaga Uno dalam keterangan resminya, Jumat, 29 Oktober 2021.

Sandi menekankan pentingnya mencegah penularan kasus Covid-19.

Menurutnya, jika kasus terkendali maka akan turut menpengaruhi pemulihan ekonomi nasional, termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf)

banner 72x960

“Jika secara nasional kita tidak bisa ikut mengendalikan pandemi ini, maka akan sulit sektor Parekraf pulih, jadi penting sekali untuk memperhatikan imbauan pemerintah,” tegas Menparekraf.

Sandiaga mengimbau agar masyarakat tetap bersabar dan tidak terjebak euforia dengan dibukanya kembali sektor pariwisata di Indonesia.

“Kita harus terapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin dengan melakukan testing karena ada sekitar 100 lebih kabupaten dan kota yang meningkat kasus-kasus barunya, termasuk pemanfaatan PeduliLindungi ini harus ditingkatkan kepatuhannya,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat patuh serta mendukung upaya pengendalian pandemi yang dilakukan pemerintah termasuk penggalakkan Prokes dan 3T yakni testing, tracing dan treatment, agar efektivitas penanganan pandemi ini berjalan sukses, sehingga pemulihan ekonomi di semua sektor tercapai.

“Partisipasi kita semua diperlukan,” pinta Menparekraf. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *