Presiden Rusia Tawarkan Vaksin Covid-19 kepada Anggota PBB

waktu baca 2 menit
Seorang pekerja medis Rusia memberikan suntikan vaksin virus korona Sputnik V eksperimental Rusia di Moskow, Rusia, pada hari Selasa, 15 September 2020. Otoritas kesehatan Rusia telah meluncurkan uji coba lanjutan vaksin di antara 40.000 sukarelawan. (Foto: AP/ Alexander Zemlianichenko Jr)

Theacehpost.com | MOSKOW — Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin menawarkan vaksin virus Covid-19 Sputnik-V milik Rusia kepada anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penawaran vaksin itu diucapkan Putin saat memberikan pidatonya pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 23 September 2020.

“Rusia siap menawarkan bantuan yang diperlukan dan memenuhi syarat, dan kami mengusulkan untuk memasok vaksin kami secara gratis kepada karyawan organisasi dan anak perusahaan yang menjadi sukarelawan untuk vaksinasi,” kata Putin, seperti dikutip AP.

Putin mengaku tidak saja hanya dirinya yang telah bersedia untuk menjadi relawan Covid-19, namun termasuk putrinya.

Putin juga menyebut, penawaran yang dilakukan pihaknya merupakan respon Rusia atas permintaan rekan PBB terhadap vaksin mereka. “Beberapa rekan dari PBB telah menanyakan tentang ini,” kata Putin.

Juru bicara PBB Stephanie Dujarric mengucapkan terima kasih atas penawaran Putin kepada PBB. “Kami berterima kasih kepada Presiden Putin atas tawaran dermawannya yang akan dipelajari oleh layanan medis kami,” ujar Stephanie.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan di jurnal Lancet, pengembang vaksin Rusia mengatakan vaksin Sputnik-V milik Rusia itu aman. Pengujian, sebut laporan itu dilakukan terhadap 40 orang berbeda dan kabarnya memicu respon antibodi hingga fase kedua penelitian dalam waktu tiga Minggu.

Sebaliknya, vaksin lain yang juga menjanjikan dalam tes awal tengah dipelajari lebih luas hingga saat ini. Penelitian berfokus pada pemahaman apakah vaksin tersebut dapat melindungi seseorang dari infeksi serta efek samping yang terjadi setelah vaksin digunakan.

Pada hari Senin, media Rusia melaporkan bahwa direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, memuji vaksin tersebut setelah pertemuan dengan Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko di Moskow. 

Kantor berita negara bagian Tass mengutip Kluge yang mengatakan bahwa “WHO menghargai upaya Rusia dalam mengembangkan vaksin melawan virus corona, Sputnik V” dan menyebutnya “aman dan efektif.”

Namun, sebuah studi lain yang dilakukan sekelompok ilmuwan mengungkapkan bahwa vaksin Rusia itu belum siap untuk digunakan secara luas – dan memicu kekhawatiran di seluruh dunia tentang potensi efek samping yang aneh.

Sumber: The Associated Press

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *