Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pembinaan Akidah

waktu baca 3 menit
Adelna Riska, Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry.

Oleh: Adelna Riska, Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry. Daerah asal Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan.

Setiap orang muslim harus berpegang teguh kepada akidah. Akidah adalah pondasi dari suatu agama, diibaratkan seperti sebuah bangunan, maka akidah adalah pondasi dari sebuah bangunan tersebut, jika kuat akidah seseorang maka kuat jugalah keimanan seseorang. Adapun pengertian akidah itu sendiri adalah keyakinan, kepercayaan, keimanan seseorang untuk menauhidkan Allah (mengEsakan), tidak boleh sedikit pun ada keraguan tentang adanya Allah.

Mengenal Allah berbeda dengan mengenal makhluk. Mengenal makhluk adalah dengan mengetahui nama, alamat, rumah, orang tuanya, warna kulit, tinggi badan, dan seterusnya. Sdangkan mengenal Allah tidak dengan seperti itu karena Allah bukan benda, tidak disifati dengan sifat benda karena Allah berbeda dengan makhluknya sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surat As-Syura ayat 11, ”Dia Allah tidak menyerupai makhluknya dan tidak ada di antara makhluknya yang menyerupai Nya baik dari satu segi maupun semua segi dan Dia maka melihat dan Mahamendengar” Dalam mengenal Allah ini kebanyakan orang keliru dikarenakan tidak mempelajari sifatNya.

Akidah yang benar merupakan hal yang sangat berharga bagi dunia dan akhira. Akidah yang benar menghalangi seseorang kekal di neraka jahannam.

Pembinaan akidah merupakan hal yang paling penting untuk dipelajari oleh setiap muslim.

banner 72x960

Tetapi kenyataannya pada zaman sekarang ini di setiap jenjang pendidikan sudah jarang sekali diajarkan tentang akidah padahal akidah adalah ilmu yang dasar yang harus dipelajari setiap masyarakat muslim. Dengan terkikisnya pembinaan akidah tersebut terdapat banyak sekali penyimpangan yang menyelisihi akidah, ini disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan di bidang tauhid. Oleh karna itu, pembinaan akidah di setiap jenjang pendidikan penting agar tidak terjadinya penyimpangan yang menyelisihi akidah.

Apakah pembinaan akidah di dapat dari jenjang pendidikan saja? Jawabanya tidak. Tidak hanya dari jenjang pendidikan saja bahkan peran orang tua juga sangat di butuhkan dalam pembinaan akidah. Orang tua dituntut untuk lebih dahulu memahami tentang akidah dan dasar-dasar ilmu agama karena orang tua itu adalah jembatan pertama bagi anak atau di sebut dengan madrasah awal bagi si anak.

Orang tua bukan hanya berkewajiban untuk menafkahi dan membesarkan saja bahkan juga berkewajiban untuk mengajarkan kepada anak tentang akidah, ibadah, dan hukum wajib, haram, dan hal-hal yang disyaratkan dalam agama islam. Nyatanya, sekarang ini orang tua sudah jarang memperhatikan pembinaan akidah yang harus di miliki oleh anaknya, bahkan kebanyakan orang tua lebih mementingkan ilmu dunia semata tanpa memikirkan kepentingan ilmu agama bagi anak-anak mereka.

Orang tua sekarang berlomba-lomba untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang bagus dan berkelas, sedangkan salam bidang ilmu agama mereka merasa keberatan bahkan jika ada mereka milih yang gratis saja. Sehingga terkadang anak pun merasa acuh tak acuh dengan pelajaran ilmu agama, bahkan ada dari mahasiswa ketika di tanya tentang sifat-sifat Allah mereka tidak mengetahui dikarenakan kurangnya perhatian yang lebih terhadap ilmu agama.

Oleh karenanya peran orang tua sangatlah di butuhkan untuk perubahan pada pola pikir anak.

Bagaimana orang tua bisa berharap Anak-anaknya terdidik dengan baik jika dia di asuh oleh orang tua yang tidak berpendidikan. Maka dari itu marilah kita bekali diri kita dengan ilmu agama yang pokok agar hidup kita lebih terarah dan berguna untuk dunia dan akhirat nanti.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *