Pendidikan Keluarga Disebut Paling Efektif Cegah Pengaruh Narkoba

waktu baca 2 menit
Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T Fariyal di sela-sela kegiatan pelatihan konselor sebaya bagi peserta didik dalam upaya pencegahan dini terhadap bahaya narkoba, di Aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Rabu 20 Oktober 2021. (Foto: Disdik)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak, yakni lewat pendidikan keluarga. Karena itu, orang tua diminta terus mengawasi dan mendidik anak-anaknya.

Hal ini disampaikan Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T Fariyal saat membuka pelatihan konselor sebaya bagi peserta didik dalam upaya pencegahan dini terhadap bahaya narkoba, di Aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Rabu 20 Oktober 2021.

Menurutnya, para pelajar biasanya memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Untuk itu, penting membekalinya dengan pengetahuan, agar mereka tidak mudah terarah untuk mencoba hal yang negatif, seperti narkoba.

Ia juga menambahkan, sering kali pelajar yang mengonsumsi narkoba diawali dengan rokok. Dari kebiasaan ini, pergaulan kian meningkat. Mereka pun rentan bergabung dalam lingkungan orang pecandu narkoba.

“Awalnya mulai mencoba-coba hingga kecanduan. Ini sangat berbahaya pengaruh narkoba bagi kesehatan, maka jauhilah narkoba agar hidup kita selalu sehat,” pintanya.

banner 72x960

Orang tua dan masyarakat secara umum, juga perlu mengetahui dampak negatif narkoba terhadap anak atau remaja, seperti perubahan sikap, kepribadian, sering membolos, menurunnya kedisiplinan, menurunnya nilai pelajaran dan menjadi mudah tersinggung, sering mengantuk, malas, serta abai pada kesehatan diri.

Lebih lanjut, kata Fariyal, Dinas Pendidikan terus berupaya memutus mata rantai peredaran narkoba di masyarakat, khususnya para pelajar yang ada di seluruh Aceh.

Maka dari itu, lanjut Fariyal kegiatan pelatihan seperti ini sangat membantu pemerintah bersinergi dengan masyarakat, orang tua, lembaga sosial, dan media yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial yang sehat tanpa narkoba. Kegiatan ini harus terus dilakukan secara berkelanjutan dengan metode terukur dan terarah.

Ketua Umum DPP Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (IKAN) Aceh, Syahrul Maulidi mengatakan, pendidikan dan pelatihan konselor sebaya tahap dua yang berlangsung selama tiga hari itu diikuti oleh 40 pelajar SMA dan SMK se-Kabupaten Aceh Besar.

“Melalui diklat ini, pelajar akan dikenali dan dijelaskan bahaya narkoba, lalu dilatih untuk mendeteksi dini bahaya narkoba, serta penanganan terhadap para pemakai dan pencandu narkoba,” katanya.

Terakhir, ia menegaskan penyalahgunaan narkoba kian jadi persoalan serius. Peredarannya sudah merambah ke segala lapisan masyarakat, bahkan hingga remaja dan pelajar.

“Remaja berumur 15 hingga 35 tahun merupakan usia yang paling rentan terpengaruh narkoba,” tegasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *