Biro Isra dan DP3A Bekali Spiritual Siswi SMAN 4 Kota Banda Aceh

waktu baca 2 menit

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Biro keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Aceh dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Aceh menggelar Silaturahmi Saweu sikula (SINILA) di SMA Negeri 4 Kota Banda Aceh, Senin, 29 April 2024.

Kegiatan tersebut bagian dari upaya responsif Pemerintah Aceh dalam menyikapi persoalan-persoalan yang muncul di kalangan remaja Aceh.

Banyaknya persoalan yang muncul dikalangan remaja di antaranya perubahan penampilan, kesulitan untuk mengikuti pelajaran, sehingga sering mendapat nilai jelek, prestasi menurun, tidak betah di sekolah, hingga melakukan bolos sekolah, perasaan yang lebih sensitif dan cenderung  labil, komunikasi dengan orang tua, saudara, atau teman-temannya.

Selain itu, marak terjadi saat ini perundungan. Bentuk perundungan yang dialami anak remaja antara lain melalui ejekan, intimidasi, ancaman, hingga kekerasan dari para pelaku bullying.

Bullying atau perundungan bisa saja terjadi di lingkungan tempat tinggal anak ataupun di sekolah, perundungan juga sering terjadi di dunia maya. Efek bullying akan membuat anak remaja merasa tertekan, stres, atau bahkan depresi.

banner 72x960

Hal yang tidak kurang penting yang terjadi di kalangan remaja berikutnya adalah mengalami kecanduan gawai. Hal tersebut dapat mengurangi aktivitas fisik anak, interaksi dengan lingkungan sekitar, atau bahkan dapat menurunkan prestasi akademik di sekolahnya.

Kegiatan tersebut diisi dan dikemas dalam konsep pemberian materi-materi terkait hal-hal yang berkaitan dengan remaja, dan memotivasi siswa agar tidak terjerumus kedalam persoalan-persoalan sosial. Materi diisi oleh Dr. Nurjanah Asharafi, M.Pd.

Hadir pada kegiatan tersebut kepala Biro Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh yang di wakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Drs. Amiruddin.

Amiruddin berharap kegiatan ini memberi nilai positif bagi siswa/siswi, dalam menjalani hidupnya.

“Insya Allah kegiatan semacam ini akan dilakukan di 10 titik. Kita juga berharap peserta yang hadir akan menjadi remaja andal dan memiliki pengetahuan terhadap hal-hal yang harus dilakukan remaja dan mengampanyekan remaja bebas masalah sosial di masyarakat,” sambungnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *