Pekan Raya Santri Aceh 2023 Resmi Ditutup

waktu baca 2 menit
Plt Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Musmulyadi menyampaikan sambutan sekaligus menutup Pekan Raya Santri Aceh 2023 “Santripreneur Menuju Ekonomi Syariah” yang dilaksanakan 2-3 Desember di Dayah Inshafuddin, Banda Aceh, Minggu malam, 3 Desember 2023.

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pekan Raya Santri Aceh 2023 “Santripreneur Menuju Ekonomi Syariah” yang dilaksanakan 2-3 Desember di Dayah Inshafuddin, Banda Aceh, resmi ditutup oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Musmulyadi, Minggu malam, 3 Desember 2023.

Acara serangkaian penutupan dilaksanakan sekaligus pengumuman juara lomba menulis, penampilan kreativitas santri, sekaligus penyerahan hadiah kepada para pemenang. Pengumuman juara lomba menulis dibacakan oleh Wakil Pimpinan Dayah Inshafuddin Tgk Nasrul Zahidy, sementara pengumuman pemenang lomba kreatitvitas santri dibacakan Sri Wahyuni.

Pembagian hadiah juara lomba menulis Pekan Raya Santri Aceh 2023 “Santripreneur Menuju Ekonomi Syariah” di Dayah Inshafuddin, Banda Aceh, Minggu malam, 3 Desember 2023.

Musmulyadi dalam sambutannya mengatakan kegiatan perlombaan bukan sekadar untuk mencari pemenang, melainkan bentuk sinergi memajukan dayah.

Santri telah membuktikan mampu berkreativitas, mengikuti perkembangan teknologi namun tetap menjaga kearifan hidup di dayah. Ia mengajak para santri memperkuat pondasi agama agar bisa menyaring hal negatif dari pengaruh perkembangan teknologi.

“Selamat kepada para juara. Yang belum meraih juara, di kesempatan lain terus berkompetisi yang adil dan dimuliakan,” pungkasnya.

banner 72x960

Dalam berkompetisi ia mengajak untuk saling menghargai. Bagi yang belum meraih juara, ia mengimbau terus meningkatkan kapasitas diri.

Suasana penutupan Pekan Raya Santri Aceh 2023 “Santripreneur Menuju Ekonomi Syariah” di Dayah Inshafuddin, Banda Aceh, Minggu malam, 3 Desember 2023.

Ia meminta para santri menjaga marwah para ulama dan lembaga dayah. Lembaga dayah adalah salah satu solusi menjawab tantang sekarang tanpa mengabaikan lembaga lain. Dari dayah akan lahir kader ulama muda. Para santri harus mempersiapkan diri menjadi generasi penerus ulama ke depan.

“Jangan pernah malu menjadi santri, santri itu tetap keren, tetap bisa berusaha, tetap bisa lebih sukses dari orang lain,” imbuhnya.

Ia mengapreasiasi sekitar 20 dayah di Banda Aceh dan Aceh Besar yang telah mengikuti kegiatan Pekan Raya Santri Aceh. Tahun depan diharapkan kegiatan tersebut dapat kembali dilaksanakan, bahkan mencakup seluruh aceh.

“Terima kasih atas partisipasi seluruh pihak dan insan pers yang telah menginformasikan kegiatan tersebut kepada dunia luar,” lanjutnya.

Kegiatan penutupan tersebut ada penampilan hadrah, pidato dari santri, rapai. Ratusan pengunjung hadir menyaksikan serangkaian acara penutupan. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *