Masyarakat Aceh di Bandung Diminta Bangun Tanah Rencong

waktu baca 3 menit
Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal, memberikan kata sambutan di acara pelantikan kepengurusan baru KAMABA di Bandung, Jumat, 15 April 2022. (Foto: Humas BPPA)

Theacehpost.com | BANDUNG – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah berharap masyarakat Aceh yang berada di Bandung dan Jawa Barat, bisa membangun Tanah Rencong dari luar Aceh.

Hal itu diharapkan Nova demi membangkitkan kembali perekonomian Aceh, setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Cita-cita itu mustahil terlaksana tanpa dukungan, partisipasi dan kontribusi dari masyarakat itu sendiri. Tidak hanya oleh masyarakat Aceh yang ada di Aceh, tapi juga kontribusi masyarakat Aceh yang ada di luar, seperti di Provinsi Jawa Barat yang tergabung dalam KAMABA (Keluarga Masyarakat Aceh Bandung) ini,” pesan Nova yang disampaikan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal saat melantik pengurus KAMABA periode 2022-2025 di Bandung, Jumat, 15 April 2022.

Ia pun mengajak para pengusaha yang ada di Jawa Barat terus bersama memikirkan upaya membangun Aceh agar lebih baik ke depan.

“Dengan menyebarkan informasi baik tentang Aceh, dapat mendorong wisatawan berkunjung, hingga ikut partisipasi aktif dalam memandirikan perekonomian masyarakat Aceh secara umum,” katanya.

banner 72x960

Lalu ia juga meminta KAMABA terus menjalin silaturahmi dan persatuan, serta menjaga nama baik Aceh di perantauan.

Masyarakat Aceh, lanjut dia, sejak lama dikenal perantau dan memiliki mobilitas tinggi, sabar, tekun dan ulet dalam dalam segala aspek pekerjaan.

“Banyak tokoh-tokoh masyarakat di tingkat lokal, nasional, dan internasional yang berasal dari Aceh. Ini semua membuktikan kiprah dan orang Aceh yang tersebar di seluruh nusantara,” sebutnya.

Hal itu, kata Almuniza, tidak lepas di mana pun masyarakat Aceh berada. Warga Aceh perantauan selalu menjalin hubungan persaudaraan. Saudara di perantauan kadang lebih dekat ketimbang saudara kandung.

“Inilah yang selalu ditanamkan oleh leluhur kita, untuk saling menjaga, melindungi, selama berada di wilayah lain. Hubungan persaudaraan ini terkoordinasi lewat sebuah komunitas seperti KAMABA ini,” katanya.

Namun, komunikasi masyarakat Aceh tidak hanya di Bandung. Di beberapa provinsi lain di Indonesia, juga terdapat komunitas masyarakat Aceh, seperti Persatuan Masyarakat Aceh (PERMASA) di Riau, Taman Iskandar Muda (TIM) di Jakarta, Aceh Sepakat di Medan.

Kemudian, Himpunan Masyarakat Aceh di Yogyakarta, Himpunan Kekeluargaan Masyarakat Aceh (Hikmah) di Bengkulu, KEMALA di Lampung, dan Himpunan Masyarakat Aceh (HIMMAH) di Sumatera Selatan.

“Banyak sekali manfaat keberadaan komunitas masyarakat Aceh di perantauan. Salah satunya sebagai wadah memperkuat persaudaraan, sekaligus menyatukan kekuatan guna mendukung pembangunan di Aceh, maupun berkontribusi membangun wilayah tempat tinggal sekarang, seperti yang ditunjukkan KAMABA selama ini,” jelasnya.

“Kami harap Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat membina, memperhatikan dan membimbing warga Aceh di sini, mengajak mereka terlibat dalam membangun Jawa Barat,” katanya.

Aceh punya kedekatan historis dengan Jawa Barat yang masih terjaga hingga kini. Mayarakat Aceh mengenal nama Sumedang (Selatan) dengan baik, wilayah yang terletak sekitar 50 kilometer dari Bandung.

“Di sana terdapat Makam Cut Nyak Dhien, pahlawan nasional asal Aceh yang meninggal pada 6 November 1908. Makam itu dijaga dengan baik oleh masyarakat Jawa Barat dan pemerintah daerah. Banyak masyarakat Aceh yang berziarah ke sana hingga saat kini,” ujarnya.

Ketua Umum KAMABA terpilih, Zoelkifli M Adam, berterima kasih kepada seluruh pengurus, para panitia yang telah mendukung kegiatan pelantikan ini.

“Mari kita bersatu menjalankan amanah sesuai visi dan misi KAMABA, dengan tujuan mempersatukan seluruh masyarakat Aceh yang ada di Bandung sebagai wadah untuk kita bersilaturahmi,” katanya.

Dia menuturkan, masyarakat Aceh di Bandung diperkirakan sekitar 7.000 kepala keluarga (KK).

“Mohon dukungan dan doa restu dari semua pihak, baik dari Bandung maupun di Jakarta,” pintanya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *