KAMMI: Banda Aceh Perlu Bertransformasi Menuju Smart City

waktu baca 2 menit

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kota Banda Aceh baru saja memperingati Hari Jadi Kota Banda Aceh yang ke-819 tahun pada 22 April 2024 dengan mengusung tema “Big Move”.

Ketua Pengurus Daerah KAMMI Banda Aceh, M Syauqi Umardhian, menyebutkan momentum HUT ke-819 Kota Banda Aceh perlu menjadi momentum refleksi bersama untuk transnformasi Kota Banda Aceh sebagai smart city (kota pintar), Banda Aceh, Kamis, 25 April 2024.

Syauqi menjelaskan smart city adalah suatu konsep pengembangan sebuah kota dengan menerapkan dan mengimplementasikan teknologi secara inovatif, efektif, dan efisien dengan cara menghubungkan infrastruktur fisik, ekonomi dan sosial dalam sebuah kawasan, sehingga meningkatkan pelayanan dan kualitas hidup yang lebih baik.

“Populasi dunia terus bertumbuh dan urbanisasi terus meningkat, peningkatan ini menyebabkan kepadatan di kota-kota besar di dunia. Akibatnya, tantangan dalam penglolaan kota pun semakin banyak, termasuk Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Untuk megimbangi pertumbuhan penduduk, lanjut Syauqi, beberapa negara melihat kebutuhan akan keberlanjutan lingkungan serta sosial dan ekonomi butuh ditingkatkan, sehingga perintergrasian teknologi dalam konsep smart city pun bisa menjadi salah satu solusi yang diperlukan untuk masa depan Kota Banda Aceh

banner 72x960

Kota Banda Aceh sebagai Ibu Kota Provinsi Aceh dengan latar belakang sejarah dari kawasan yang menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Aceh Darussalam dengan karakteristik masyarakat yang terdidik dan mandiri, memiliki peluang untuk menerapkan konsep smart city dengan tetap mempertahankan nilai syariat Islam. Walaupun demikian, masih ada beberapa tantangan pada sektor pengembangan UMKM.

Lanjut Syauqi, potensi kota ini bisa dimanfaatkan dengan inisasi Pj Wali Kota Banda Aceh bersama Forkopimda. Kunci utama adalah kepemimpinan Kota Banda Aceh ke depan, apalagi tahun 2024 ini Kota Banda Aceh akan melakukan Pilkada untuk menentukan pemimpin daerahnya.

“Harapan kami Kota Banda Aceh bisa menjadi role model kota smart city dengan tetap mempertahankan keistimewaan adat dan syariat islamnya,” tutupnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *