MAS Ruhul Islam Wisuda 229 Santri, 45 di Antaranya Hafal 30 Juz

waktu baca 2 menit
Madrasah Aliyah Negeri (MAS) Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB), Aceh Besar mewisuda 229 santri angkatan ke-23 pada Sabtu, 26 Maret 2022. (Humas Disdik Dayah Aceh)

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Madrasah Aliyah Negeri (MAS) Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB), Aceh Besar mewisuda 229 santri angkatan ke-23 pada Sabtu, 26 Maret 2022.

Acara ini dilaksanakan di Panggung Utama kampus MAS Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) Desa Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.

Direktur Dayah RIAB, Kusnadi, mengatakan dari total lulusan tersebut, sebanyak 45 santri MAS Ruhul Islam Anak Bangsa telah berhasil menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz.

“Alhamdulillah tahun ini RIAB telah berhasil mewisuda 229 santri dan 45 hafiz dan hafizah,” ujar Kusnadi.

Kusnadi menjelaskan, RIAB ini lahir untuk menjadikan anak Aceh sebagai birokrat dan teknokrat agamis yang bergengsi di Indonesia maupun dunia.

banner 72x960

Dalam wisuda kali ini juga akan diberikan penghargaan dan penganugerahan kepada para wisudawan terbaik, juara umum dan para hafiz dan hafizah dengan total hadiah pembinaan Rp 20 juta lebih.

“Jangan lihat nominalnya, tapi yang kami berikan ini adalah untuk menyemangati dan memotivasi anak-anakku agar lebih berprestasi lagi di masa yang akan datang,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Musmulyadi, berpesan kepada para santri agar terus mengembangkan ilmu agama dengan tekun belajar.

Kemudian selalu dekat dan khidmat dengan ulama dan para guru, sehingga semangat belajar semakin kuat, dan ilmu yang didapat memiliki keberkahan dan tertanam dalam sanubari.

“Berilah contoh yang baik kepada masyarakat sehingga citra ananda sebagai santri dan alumni Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa tetap terjaga,” kata Musmulyadi.

Menurutnya, tantangan ke depan semakin berat sering dengan pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Melalui Pendidikanlah, katanya lagi, santri bisa menghadapi tantangan dan kemajuan yang begitu cepat.

Sebagai generasi Aceh ke depan, santri juga berada di garda terdepan sebagai benteng dalam memperkokoh implementasi syariat Islam dengan sebaik-baiknya.

Musmulyadi menambahkan, Pemerintah Aceh dengan dukungan dari segenap komponen masyarakat berusaha mewujudkan pendidikan berbasis syariat Islam.

“Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa ini, tentu mempunyai peran sangat besar untuk melahirkan kader-kader terbaik Aceh yang memiliki ‘Imtaq’ dan “Iptek” melalui pendidikan Islam terpadu,” ujar Musmulyadi. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *