Lhok Mon Puteh Gampong Demokrasi Pengawasan Partisipatif

waktu baca 2 menit
Lhok Mon Puteh, Muara Dua, Lhokseumawe sebagai Gampong Demokrasi Pengawasan Partisipatif, Rabu, 22 November 2022.

Theacehpost.com | LHOKSEUMAWE – Panitia Pengawas Pemilihan atau Panwaslih Kota Lhokseumawe meluncurkan Gampong Lhok Mon Puteh, Muara Dua, sebagai Gampong Demokrasi Pengawasan Partisipatif, Rabu, 23 November 2022.

Peluncuran dimulai dengan menabuh rapai dan pembukaan tirai yang langsung dipimpin oleh Pj Wali kota Lhokseumawe Dr imran bersama Forkopimda lainnya.

Ketua Panwaslih Lhokseumawe Teuku Zulkarnaen PhD, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program besar untuk menghasilkan Pemilu berkualitas, jujur, adil, dan profesional.

Lhok Mon Puteh merupakan gampong percontohan bagaimana berdemokrasi yang baik pada Pemilu 2019. Masyarakatnya peduli Pemilu, berani mencegah segala pelanggaran dan hal yang berhubungan dengan poltik uang, sara, dan ujaran kebencian. Hal tersebut menjadi indikator Gampong Lhok Mon Puteh dipilih sebagai Gampong Demokrasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif.

“Salah satu yang mendasari kita untuk gampong tersebut adalah tingginya partisipasi masyarakat dalam berbagi aspek, bukan hanya di dalam Pemilu, tetapi dalam membangun dan melakukan pengkajian terhadap keagamaan dan pemuda, aktif dalam kegiatan kerukunan masyarakat,” lanjutnya.

banner 72x960

Di samping itu, Lhok Mon Puteh merupakan Gampong Teladan, Gampong di tingkat provinsi dan tingkat nasional.

“Artinya keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan program itu merupakan modal besar bagi kami untuk melihat persoalan Pemilu yang begitu komplek dalam bisa diselesaikan dengan keterlibatan partisipasi masyarakat di Lhok Mon Puteh,” terangnya.

Pj Wali Kota Lhokseumawe Dr Imran mengatakan, terpilihnya Gampong Lhok Mon Puteh ini bukan terjadi dengan tiba-tiba. Ada proses pemilihan yang dilakukan seksama oleh Panwaslih Lhokseumawe.

“Dan yang lebih penting lagi gampong ini  terkait kestabilan politik 2019 yang lalu menjadi contoh, bahwa di sini tidak ada konflik, apakah itu konflik antarwarga maupun konflik politik,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *