Kodim 0108 Aceh Tenggara Panen Jagung Perdana

waktu baca 2 menit
Dandim 0108/Aceh Tenggara Letkol Inf M Sujoko, bersama Pj Bupati Drs Syakir MSi dan unsur Forkopimda, saat panen jagung perdana di Desa Tanoh Alas, Babul Makmur, Aceh Tenggara, Kamis, 12 Januari 2023.

Theacehpost.com | ACEH TENGGARA – Untuk mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan, pihak Kodim 0108 Aceh Tenggara menggelar panen jagung perdana. Kegiatan panen jagung perdana varietas BISI 18 tersebut, digelar di Desa Tanoh Alas Kecamatan Babul Makmur, di lahan seluas 5 hektare, Kamis, 12 Januari 2023.

Dandim 0108/Agara Letkol Inf M Sujoko dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan tersebut digelar sesuai dasar surat telegram Pangdam Iskandar Muda tentang pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan.

Dikatakannya, program ketahanan pangan dalam bentuk penanaman jagung, merupakan suatu bentuk kepedulian dalam mengatasi kelangkaan pupuk, kelangkaan bibit, dan mahalnya obat-obatan, serta racun rumput yang dapat menghambat peningkatan produksi pertanian.

Makanya untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kodim 0108 Aceh Tenggara melakukan kerja sama dengan pihak Dinas Pertanian serta PT Anggur Jaya Madani (AJM).

“Lahannya pemerintah daerah yang sediakan, Kodim 0108 Aceh Tenggara sebagai pengelola, dan PT AJM sebagai penyedia pupuk bibit dan obat-obatan, sama-sama berkolaborasi memanfaatkan lahan untuk menjaga ketahanan pangan,” katanya.

banner 72x960

Dia berharap program tersebut bisa terus berlanjut, sehingga para petani mendapatkan hasil yang maksimal. Semua unsur pemerintah dan masyarakat diajak bekerja sama meningkatkan produksi pertanian di Aceh Tenggara demi kesejahteraan masyarakat Aceh Tenggara.

Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir MSi mengapresiasi Kodim 0108, karena telah melaksanakan panen jagung perdana, sebagai salah satu kegiatan untuk pembinaan ketahanan pangan.

Dia mengajak semua pihak belajar dan tekun dalam mendukung ketahanan pangan. “Program ini sangatlah tepat, di mana kita bisa mengajak masyarakat dan komponen lain, bersama-sama mensukseskan program ketahanan pangan,” ujarnya.

Harapannya, kegiatan kegiatan tersebyt berpengaruh terhadap inflasi di Aceh Tenggara. Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang.

“Alhamdulillah di Aceh Tenggara inflasi naik turun harga tidak begitu menonjol,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *