Ketua STKIP dan STIT Muhammadiyah Abdya Dilantik

waktu baca 2 menit
Pelantikan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Abdya, Abdul Kahar dan Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Aceh Barat Daya, Afdhal Jihad, pada Rabu 16 Maret 2022. (Robbi Sugara/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Muharrir Asy’ari melantik Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Abdya, Abdul Kahar, pada Rabu, 16 Maret 2022.

Pada kesempatan yang sama, Muharrir juga melantik Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Aceh Barat Daya, Afdhal Jihad untuk periode 2022 – 2026.

Dalam kata sambutannya, Abdul Kahar mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Muhammadiyah kepadanya. Ia juga mengharapkan bimbingan dan masukan dari pimpinan lama maupun pimpinan Muhammadiyah guna kemajuan perguruan tinggi tersebut.

“Demi kemajuan STIT ini ke depan, saya sangat mengharapkan masukan dan bimbingan dari pimpinan lama maupun dari Pimpinan Muhammadiyah,” ujarnya.

Afdhal Jihad dalam kesempatan itu juga menyampaikan hal serupa dalam sambutannya. Menurutnya, maju atau tidaknya perguruan tinggi tersebut tergantung kepada pengelolanya.

banner 72x960

Secara sumber daya manusia (SDM), kata dia lagi, STKIP Muhammadiyah Abdya sudah bagus, karena ada beberapa  dosennya yang merupakan alumni luar negeri.

“Maju atau tidaknya perguruan tinggi Muhammadiyah ini tergantung kepada pengelolanya, oleh karena itu perlu komitmen dari kita semua. Secara SDM kita di STKIP sudah sangat luar biasa, karena saat ini ada dosen kita yg lulusan luar negeri,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Muharrir Asy’ari mengharapkan pimpinan kedua sekolah tinggi yang baru dilantik untuk dapat menjadikan Sekolah Tinggi Muhammadiyah Abdya digemari oleh banyak orang.

“Mudah-mudahan kedua ketua yang sudah dilantik tadi, dapat meneruskan kepemimpinan terdahulunya, sehingga perguruan tinggi ini dapat digemari oleh banyak orang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa kepemimpinan itu adalah amanah. Jadi bekerjalah dengan ikhlas yang hanya mengharapkan rida Allah. Pemimpin juga harus siap dikritik dan siap menerima saran, jangan marah, serta menjawab kritikan tersebut dengan bekerja dan berbuat.

“Tidak boleh konflik, untuk itu yang terpenting dalam mengelola perguruan tinggi ini adalah musyawarah,” pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung di Aula STKIP Muhammadiyah Abdya ini selain dihadiri oleh tenaga pendidikan dan dosen dari kedua sekolah tinggi tersebut, juga dihadiri oleh pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Abdya beserta perwakilan seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang ada di Abdya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *