143 Mahasiswa se-Indonesia Ikut Bootcamp Entrepreneurship yang Digelar USK

waktu baca 2 menit

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Direktorat Prestasi dan Kewirausahan menggelar kegiatan Bootcamp Entrepreneurship sebagai rangkaian kegiatan dari program Wirausaha Merdeka bertajuk Key Enhancement Entrepenurship Program (KEEP) di Hotel Rasamala, Senin, 11 Desember 2023.

Direktur Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan Universitas Syiah Kuala, Dr. Ir. Rahmat Fadhil, S.T.P., M.Sc. mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pengusaha muda yang siap terjun ke dalam dunia bisnis. Adapun para peserta Bootcamp Entrepreneurship berasal dari berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang mendaftarkan diri pada program Wirausaha Merdeka Universitas Syiah Kuala.

“Mereka hadir di Banda Aceh untuk mengikuti program yang diselenggarakan oleh Universitas Syiah Kuala itu selama enam bulan. Mereka memperdalam pemahaman mengenai kewirausahaan sebelum nantinya akan membuka usaha setelah menyelesaikan program Wirausaha Merdeka tersebut,” katanya.

Ia menjelaskan Program Wirausaha Merdeka yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan, Nadhiem Makarim itu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman di luar kampus dalam bidang kewirausahaan. Sebelumnya, para mahasiswa telah menjalani program Pre-Immersion selama satu bulan. Mereka mempelajari berbagai konsep dan teori bisnis sebagai persiapan sebelum terlibat dalam magang di UMKM lokal selama tiga bulan.

“Bootcamp Entrepreneurship menjadi bagian dari serangkaian kegiatan post-immersion untuk mematangkan keterampilan mereka sebelum menjalankan bisnis yang sebenarnya,” ujarnya.

banner 72x960

Ia menambahkan acara tersebut menampilkan serangkaian pembicara yang ahli di bidangnya, diantaranya Reza Nazriandi dari Kemenkumham Wilayah Aceh memberikan materi tentang wawasan mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan Legalitas Merk dan Dr. Nuraihan, M.K.M. dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, membahas tentang bahan produk pangan yang sehat dan proses perizinan edar produk.

Selanjutnya Alfirdaus Putra, S.H.I., M.H., perwakilan dari BPJPH, yang menjelaskan proses sertifikasi halal pada produk usaha. Kegiatan yang dimoderatori oleh Mardha dari KIAT Advisory itu ditutup dengan sesi tentang kepemimpinan yang dipandu oleh Tim The Leader, sebuah organisasi kepemudaan di Aceh.

“Acara ini adalah bagian integral dari komitmen kami untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dalam mengelola bisnis, sehingga dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan kreativitasnya setelah lulus nantinya,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *