Kepala UPTD-PPQ Dinas Syariat Islam Aceh Launching Kelas Belajar Syarhil Quran

waktu baca 2 menit
Kepala UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh Tgk Hamdani S. Ag, MH didampingi Pimpinan Pesantren Insan Qurani Ustaz Muzakkir, Pimpinan Pesantren Al-Manar Ustaz Ikhram, dan Ketua Umum Rumah Syarhil H. Akhyar pada acara launching Kelas Belajar Rumah Syarhil Quran di Pesantren Al-Manar, Cot Irie, Aceh Besar, Rabu sore, 7 April 2021. (Foto Ist)

Theacehpost.com | ACEH BESAR – Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengembangan dan Pemahaman Al-Quran (UPTD PPQ) Dinas Syariat Islam Aceh, Tgk. Hamdani, S.Ag, MH me-launching Kelas Belajar Syarhil Quran dipusatkan di Pesantren Terpadu Al-Manar, Cot Irie, Aceh Besar, Rabu sore, 7 April 2021.

Kelas Belajar Syarhil Quran yang di-launching itu berada di empat zona yaitu Pesantren Terpadu Al-Manar, Pesantren Terpadu Insyafuddin, Pesantren Terpadu Insan Qurani, dan Madrasah Ulumul Quran. Acara peresmian dihadiri pimpinan pesantren, Dewan Pakar Rumah Syarhil, pelatih Syarhil Quran, dan santriwan/santriwati.

Ketua Umum Rumah Syarhil Aceh, H.Akhyar, M.Ag melaporkan, setelah dilantik oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh beberapa bulan lalu, Rumah Syarhil Quran terus berbenah dengan melakukan kegiatan agar syiar dakwah islamiah melalui syarhil Quran terus menggema di seluruh Aceh.

Menurut Akhyar, ada tiga kelas dalam jenjang belajar yaitu kelas Ula (anak didik usia SD/MI), kelas Wustha (usia SMP/MTs), dan kelas Ulya yang merupakan kelas tertinggi yang dihuni siswa-siswi SMA/MA.

Pembagian kelas ini bertujuan agar sejak dini anak-anak diperkenalkan syarhil  Quran yang pada gilirannya akan melahirkan peserta syarhil Quran yang handal.

banner 72x960

“Dengan kehadiran Rumah Syarhil ini diharapkan proses pembelajaran bisa kontinyu, bukan temporer apalagi hanya menjelang MTQ,” ujar Akhyar.

Mengapresiasi

Kepala UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh, Hamdani dalam arahannya menaruh apresiasi yang tinggi atas inisiatif para pengurus Rumah Syarhil Quran Aceh yang telah membuka kelas belajar syarhil di empat titik.

Hamdani berharap ke depan bisa dikembangkan lagi sehingga gema syarhil terus membahana.

“Sebenarnya ini adalah pekerjaan pemerintah namun alhamdulillah ini bisa dilakukan oleh Pengurus Rumah Syarhil Quran. Insya Allah pemerintah dalam hal ini Dinas Syariat Islam akan bekerja sama dan berusaha membantu baik moril maupun materil agar Rumah Syarhil Quran terus eksis,” kata Hamdani.

Hamdani mengharapkan cabang-cabang lain hendaknya mengikuti jejak Rumah Syarhil seperti ada Rumah Tafsir, Rumah Khat, dan Rumah Fahmil Quran sehingga seluruh cabang yang diperlombakan di MTQ memiliki home base dalam membina anak didik sesuai dengan keahlian atau cabang yang digeluti.

Launching Kelas Belajar Syarhil turut dimeriahkan dengan penampilan para santriwan dan santriwati yang unjuk kebolehan di hadapan para undangan. (dsi/Redaksi)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *