Kendalikan Inflasi, Pemkab Aceh Utara Gelar Pasar Murah di 4 Kecamatan

waktu baca 2 menit
Pemkab Aceh Utara menggelar pasar murah untuk menekan inflasi di darfah tersebut, Sabtu 18 November 2023. (Foto: ist).

Theacehpost.com | LHOKSUKON – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) menggelar pasar murah di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sawang, Murah Mulia, Nibong, dan Syamtalira Bayu.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tanggal 20 September hingga 18 November 2023.

Disperindagkop merincikan jumlah sembilan bahan pokok (Sembako) yang disediakan selama pelaksanaan pasar murah, yaitu beras sebanyak 12 ton, gula pasir 6 ton, minyak goreng 6 ton, tepung terigu 3 ton, dan telur ayam 1.800 papan.

Kepala Disperindagkop Aceh Utara, Iskandar, S.STP, mengatakan bahwa pasar murah ini dilaksanakan untuk mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga bahan pokok di tengah masyarakat.

“Khusus operasi pasar murah di Kecamatan Sawang dilaksanakan untuk mendukung kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reguler Ke – 118, Kodim 0103 Aceh Utara 2023,” kata Iskandar.

banner 72x960

Untuk Kecamatan Sawang, pengadaan Sembako meliputi beras 4 ton, gula pasir 1.500 kilogram, minyak goreng 1.500 liter, telur ayam 450 papan, dan tepung terigu sebanyak 750 kilogram. Sedangkan untuk Kecamatan Syamtalira Bayu, Nibong, dan Murah Mulia, pengadaan Sembako masing-masing kecamatan meliputi beras 4 ton, gula pasir 1.500 kilogram, minyak goreng 1.500 liter, telur ayam 450 papan, dan tepung terigu sebanyak 750 kilogram.

Dalam pasar murah ini, Pemkab Aceh Utara menjual Sembako dengan harga subsidi, yaitu masing-masing beras Rp 5.000 per kilogram, gula pasir Rp 4.000 per kilogram, minyak goreng Rp 4.000 per liter, telur ayam Rp 10.000 per papan, dan tepung terigu Rp 4.000 per kilogram. Total harga pasar murah itu yakni Rp 138.000.000.

Pj Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si, memberikan apresiasi kepada Disperindagkop Aceh Utara yang telah melaksanakan kegiatan pasar murah di 4 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara.

“Ini merupakan upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi sekaligus mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” ungkap Mahyuzar.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *