IMM Aceh Kolaborasi dengan AWPF Peringati Hari Antikekerasan terhadap Perempuan

waktu baca 1 menit
Ketua Umum DPD IMM Aceh, Hakiki (kiri) dan Direktur AWPF, Irma Sari (kanan). (Dokumen IMM Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh berkolaborasi dengan Yayasan Perempuan Aceh untuk Perdamaian atau Women’s for Peace Foundation (AWPF) memperingati 16 hari antikekerasan terhadap perempuan (16HAKTP).

Ketua Umum DPD IMM Aceh, Hakiki mengatakan, kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan pihaknya pada kegiatan memperingati 16HAKTP.

“IMM Aceh turut peduli terhadap berbagai isu kekerasan yang terjadi saat ini, serta kita mendorong agar 16 hari antikekerasan terhadap perempuan dapat dimaknai oleh semua kalangan yang ada di Aceh,” kata Hakiki dalam siaran pers-nya.

Dengan kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai kekerasan berbasis gender sebagai isu HAM di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.

Selain itu, IMM Aceh turut menggalang gerakan solidaritas terhadap setiap elemen berdasarkan kesadaran bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran HAM.

banner 72x960

“Kompleksitas dan tantangan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di masa transisi pascabencana konflik dan tsunami di Aceh harus mendapat dukungan dari semua pihak, terutama IMM ikut mendorong AWPF dalam menjamin perlindungan hak perempuan Aceh,” pungkasnya.

Seperti diketahui, AWPF didirikan pada masa transisi pascakonflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Republik Indonesia atau pasca- penandatanganan MoU Perdamaian di Helsinki, Swedia.

AWPF disahkan sebagai badan hukum Yayasan melalui keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RI No. AHU-02101.50.10.2014 pada 3 Juni 2014.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *