Hampir Dua Bulan Putus, Belum Ada Tanda-tanda Perbaikan Jembatan Alur Simerah

waktu baca 2 menit
Warga memperlihatkan jembatan Alur Simerah, Kecamatan Samadua, Kabuapten Aceh Selatan, yang putus, Sabtu, 28 Agustus 2021. (Foto: Yuris/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Kondisi abutment jembatan penghubung Gampong Alur Simerah dan Desa Dalam yang putus akibat diterjang luapan air kini belum ada tanda-tanda perbaikan.

Alhasil, masyarakat setempat mengeluh akibat sarana penghubung dua desa di mukim Panton Luas, Kecamatan Samadua itu belum bisa dilalui hampir dua bulan ini.

Keuchik Alur Simerah, Delvi Afrawi kepada kepada Theacehpost.com mengatakan pihaknya sudah mengusulkan proposal untuk perbaikan jembatan kepada pemerintah daerah dan dinas terkait.

“Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya. Sementara masyarakat sudah mendesak agar jembatan tersebut harus diperbaiki secepat mungkin, meskipun tidak dengan bangunan yang baru,” kata Delvi, Sabtu, 28 Agustus 2021.

Penampakan jembatan Alur Simerah, Kecamatan Samadua, Kabuapten Aceh Selatan, yang putus, Sabtu, 28 Agustus 2021. (Foto: Yuris/Theacehpost.com)

Delvi menjelaskan, jembatan dengan panjang sekitar 13 meter dan lebar 4 meter tersebut tidak dapat difungsikan lagi. Sehingga, masyarakat yang hendak ke Desa Alur Simeurah atau ke Desa Dalam harus melewati akses lain dengan jarak tempuh yang lama.

banner 72x960

“Kita berharap pemerintah daerah untuk memperhatikan kejadian ini dan dapat diperbaiki secepatnya, apalagi itu akses jalan penghubung antara dua desa,” pintanya.

Baca juga: Jembatan Alur Semerah Ambruk Diterjang Luapan Sungai, Tgk Amran: Segera Kita Perbaiki

Saat dikonfirmasi Theacehpost.com, Kepala Dinas PUPR Aceh Selatan, Muhammad Yunus, mengatakan bahwa proposal yang diserahkan oleh warga terkait permohonan pembangunan jembatan tersebut telah diterimanya.

Namun, untuk saat ini pihaknya belum dapat menindaklanjuti permohonan warga karena masalah anggaran.

“Saat ini kita belum ada anggarannya, paling tidak kita masih menunggu saat perubahan APBK, baru kita usulkan proposal tersebut. Jembatan itu tidak bisa dipakai lagi, kalau hanya diperbaiki akan berisiko patah lagi, maka harus dibagun yang baru,” ungkapnya. []

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *