Pertanian Sektor Andalan Penggerak Hilirisasi di Aceh

waktu baca 1 menit
Guru Besar Unila, Prof Bustanul Arifin. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Guru Besar Universitas Lampung, Prof Bustanul Arifin mengatakan, Aceh harus membangun ekonomi dengan cara meningkatkan nilai tambah melalui program hilirisasi.

Menurutnya, sektor pertanian di Aceh memiliki potensi besar untuk memberikan added value (nilai tambah) bagi kesejahteraan rakyat dan menciptakan lapangan kerja baru.

“Aceh tidak boleh lagi menjual hasil mentah produk pertanian, namun harus memikirkan skala industri untuk mengolah hasil pertanian menjadi produk yang memiliki nilai tambah,” kata Prof Bustanul dalam kegiatan Aceh Economic Forum (AEF) yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Bank Indonesia Provinsi Aceh di Auditorium Teuku Umar KPwBI, Kamis (25/4/2024).

Prof Bustanul menambahkan, program hilirisasi di sektor pertanian bisa dimulai dengan cara merancang kapasitas industri, pelaku, bahan baku, pembiayaan, kesiapan lembaga pembiayaan dan pelayanan administrasi perizinan.

Menurutnya, pemerintah dan perbankan harus bersinergi untuk mendorong program hilirisasi melalui sektor pertanian supaya bisa bejalanan di Aceh.

banner 72x960

“Potensi pertumbuhan perekonomian di Aceh luar biasa tinggi. Dengan dilakukan hilirisasi, maka akan meningkatkan kualitasnya. Peningkatan itu harus dengan dukungan peningkatan produktivitas seperti dengan adanya kilang padi berkapasitas lebih bagus maka akan menimbulkan efisiensi tinggi, bisa menghasilkan beras lebih baik dan nilai jual tinggi,” pungkas Guru Besar Universitas Lampung itu. (Akhyar)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *