FPI Banda Aceh Desak Polisi Bongkar Kedok Unjuk Rasa Aneh di Simpang Lima

waktu baca 2 menit
Sejumlah massa melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Simpang Lima Kota Banda Aceh, Rabu (16/12/2020) sore. (Foto: Istimewa)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Wilayah Front Pembela Islam (DPW FPI) Kota Banda Aceh serta Laskar Pembela Islam (LPI) Koetaradja, mengutuk aksi provokatif dan penghasutan yg dilakukan oleh sekelompok massa pada Rabu, 16 Desember 2020 di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh.

“Kami mengutuk unjuk rasa tolak Habib Riziq Shihab, karena beliau sangat lah berjasa secara kemanusiaan dalam tragedi musibah tsunami tahun 2004 silam yang melanda Aceh,” ujar Ketua DPW FPI Kota Banda Aceh, Tgk Zainuddin Ubit dalam siaran pers yang diterima theacehpost.com, Kamis, 17 Desember 2020.

Menurutnya, aksi tersebut sangat memalukan rakyat Aceh dan bukan cerminan atau representasi umat atau masyarakat Aceh sejak nenek moyang sampai sekarang.

“Oleh karena itu, kami mengajak dan mendesak Polresta Banda Aceh untuk membongkar kedok unjuk rasa tersebut yang sangat memalukan umat Islam,” pintanya.

Tgk Zainuddin menilai aksi itu provokatif, adu domba, penghasutan dan sangat memalukan. Pasalnya, para pengunjuk rasa menenteng spanduk dengan kalimat membanding-bandingkan ulama-ulama Aceh dengan ulama di Republik Indonesia ini.

banner 72x960

“Tak pantas kelompok ini menyebarkan hasutan seperti itu. Beliau juga menyebutkan umat Islam Aceh pasti tidak menerima perlakuan ini dan akan ada nanti yang akan membuat laporan,” ungkapnya.

“Pengurus DPW FPI Kota Banda Aceh juga mewakili dayah-dayah di Kota Banda Aceh mengutuk aksi tersebut yang sangat tidak pantas dan memalukan bangsa Aceh, ulama dan umat Islam Aceh tidak pernah memusuhi habaib dan ulamanya, tidak akan pernah untuk memusuhi zurriah Rasulullah SAW,” katanya.

Selain itu, ia juga mengajak umat Islam yang cinta habaib untuk sama-sama mencari tahu massa yang mangaku dari Aliansi Muslim Aceh Cinta Damai Tolak RS di Aceh itu. 

“Jangan sampai ada kelompok-kelompok impor yang sengaja membuat Aceh kacau balau, mengadu domba umat, ulama dengan ulama, ulama dengan umara dan apabila kondisi seperti ini dibiarkan akan menimbulkan amarah umat,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sejumlah massa melakukan aksi unjuk rasa menolak Habib Rizieq Shihab (HRS) di Kota Banda Aceh, Rabu, sore.

Aksi tersebut dibubarkan masyarakat karena dianggap tidak mencerminkan sikap rakyat Aceh terhadap kasus yang menimpa HRS. Sejumlah massa aksi terlihat kocar-kacir menyelamatkan diri.

Selain itu, aksi tersebut juga dianggap janggal oleh sejumlah mahasiswa karena mengenakan ‘almamater’ beragam warna dan tak tertera logo. 

Tak hanya itu, para peserta aksi juga diikuti oleh sejumlah emak-emak dan anak di bawah umur, yang diduga telah ditunggangi kepentingan.

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *