400 Tokoh Adat Ikuti Kegiatan Sosialisasi Adat Istiadat di Agara

waktu baca 2 menit
Acara pembukaan kegiatan sosialisasi Adat Istiadat sedang berlangsung di Aula Dinas Pangan Aceh Tenggara. (Theacehpost.com /Armentoni).

Theacehpost.com | AGARA – Sebanyak 400 tokoh adat dan tokoh masyarakat di desa, mengikuti kegiatan sosialisasi Adat Istiadat, di Aula Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tenggara, Jum’at 13 Oktober 2023.

Kegiatan sosialisasi yang digelar selama dua hari tersebut, dilaksanakan oleh Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Tenggara dan dibuka oleh Asisten I Setdakab Muhammad Riduan S.Sos MM mewakili Pj Bupati Aceh Tenggara.

Muhammad Riduan dalam sambutannya mengatakan, dalam masyarakat suku Alas di Kabupaten Aceh Tenggara, ada 4 adat istiadat yang populer dan masih dijalankan dengan baik hingga saat ini, yang dikenal dengan Siempat Pekhkakhe ( Siempat perkara ).

Siempat perkara itu masing masing, pertama langkah yaitu adat turun mandi, acara adat terhadap anak bayi baru lahir hingga turun mandi.

Kemudian kedua Khezeki (rejeki), ini acara tradisi adat mengkhitan-kan (sunat rasul ) anak.

banner 72x960

Ketiga Pekhtemunen (pertemuan) acara adat perkawinan hingga peningkatan tarap hidup dalam keluarga.

“Dan keempat maut, yaitu tradisi adat tentang kalak nadingken (meninggal dunia) termasuk masalah pembagian harta warisan, pelaksanaan wasiat si pewaris dan pardhu kifayah,” kata Riduan.

Ia berharap, dengan adanya sosialisasi ini, adat budaya masyarakat suku Alas bisa dilestarikan, bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan adat aslinya.

Sebelumnya, Ketua Pemangku Adat Aceh Tenggara, Hayatdin Beruh dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara, yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga budaya adat Alas ini bisa lestari di Kabupaten Aceh Tenggara.

Kegiatan tersebut, menghadirkan 7 orang pakar atau tokoh adat Alas sebagai nara sumber. Materi tentang langkah dipaparkan oleh Samsidin Selian dan Jumadin Beruh. Materi Rezeki dipaparkan oleh Mhd Yacub Pelis dan Ramli Selian.

Sedangkan materi tentang Pekhtemunen ( pertemuan ) disampaikan oleh Hamidah SPd, dan materi tentang Maut dipaparkan oleh Tarmizi SP MM dan Usman Efendi.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *