Yuk, Lihat Artefak Peninggalan Nabi Muhammad di Zawiyah Nurunnabi Banda Aceh

waktu baca 2 menit
Pemberitahuan acara Grand Maulid bertema 'Bersatu Demi Rasulullah SAW’ yang bakal digelar di Zawiyah Nurunnabi, Gampong Lambhuk, Banda Aceh, Sabtu 22 Januari 2022. [Dok. panitia]

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sebanyak 11 artefak peninggalan Baginda Nabi Muhammad SAW mulai dari sorban, kayu sugi atau siwak, tongkat, kain kiswah ka’bah dan lain-lain dapat dilihat dalam acara Grand Maulid bertema ‘Bersatu Demi Rasulullah SAW’ di Zawiyah Nurunnabi, Gampong Lambhuk, Banda Aceh, Sabtu mendatang, 22 Januari 2022.

Ketua panitia pameran artefak, Tgk Anhar Razali mengatakan, barang-barang peninggalan Rasulullah SAW ini akan terpajang di ruangan Zawiyah Nurunnabi, mulai pukul 10.00-18.00 WIB sore.

“Namun, untuk pengunjung umum dimulai pada pukul 14.00 hingga pukul 18:00 WIB,” ujar Tgk Anhar.

Ia mengatakan, pameran seperti ini penting bagi masyarakat Aceh, khususnya umat muslim untuk mengenal lebih jauh sosok Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Hadir di pameran ini bisa menjadi momen untuk melepas kerinduan, dengan mencermati sejarah hidup, kepribadian serta perjuangan Nabi Muhammad dalam menyebarkan agama Islam.

Selain peralatan yang digunakan Rasulullah dan para sahabat, turut diperlihatkan juga rambut, imamah, janggut, darah bekam, pedang rasul, hingga tongkat Rasulullah dalam pameran ini.

banner 72x960

Menurut Anhar, dengan pameran ini, masyarakat tidak harus datang jauh-jauh ke Jazirah Arab untuk bisa melihat langsung benda-benda bersejarah tersebut.

“Memang tidak bisa bertemu langsung, tapi dengan melihat peninggalan-peninggalan ini jadi seakan dekat dengan Rasul,” kata Tgk Anhar.

Bahkan masyarakat bisa mendatangi tempat ini langsung tanpa membayar infak, atau gratis.

“Dan diharapkan saat mendatangi pameran tersebut, para pengunjung diharapkan mematuhi ketentuan protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” tambah Tgk Anhar.

Sementara itu, pimpinan Majelis Zikir Zawiyah Nurun Nabi, Tgk H Jamhuri Ramli mengatakan gelaran ini merupakan berkah. Ia pribadi tak menyangka pameran ini bisa diadakan.

“Ini di luar dugaan kami, harapannya acara ini bisa benar-benar berlangsung,” ujar Tgk Jamhuri.

Kepada pengunjung nantinya, ia mengimbau tetap menjaga adab dan sopan santun.

“Ini merupakan benda suci dari Rasulullah yang pasti ada berkahnya, kita boleh ber-tabarruk dengan itu, tapi jangan sampai membuat kita ini lupa diri,” pungkasnya.

Ada pun sebutan ‘Grand Maulid’ bermakna ‘maulid besar’, di mana pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa majelis seperti Majelis Inayatullah, Majelis At Taufiqih dan Majelis MBA.

Penyelenggara akan mengundang semua para pimpinan dayah dan alim ulama untuk hadir. Frasa tema ‘Bersatu Demi Rasulullah SAW’, menurutnya sebuah ajakan bersama untuk sama-sama mendukung apa yang telah menjadi perintah Allah SWT.

“Memang kita beda cara berpikir, tapi kita diperintahkan Allah untuk berpegang teguh pada tali Allah, yang artinya bersatu lah dan jangan bercerai berai, jadi tingkatkan cinta dan kerinduan kita kepada Rasulullah SAW,” tutup Tgk Jamhuri.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *