UI Bersama Universitas Jambi Luncurkan Program Kampung Iklim

waktu baca 3 menit
(Foto: Istimewa)

Theacehpost.com | JAMBI – Sekolah Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Magister Ilmu lingkungan Universitas Jambi melaksanakan ‘Pengabdian Masyarakat skema kerja sama’ bertemakan Program Kampung Iklim: Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Untuk Desa Hijau Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, sejak April sampai desember 2020.

Kegiatan yang mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan (DPPM) Masyarakat Universitas Indonesia ini diikuti sekitar 20 peserta di beberapa kegiatan dengan tetap mempergunakan protokol kesehatan yang ketat.

“Kegiatan yang dilakukan pada pengabdian masyarakat meliputi, pertama  sosialisasi informasi penguatan daya tahan masyarakat terhadap perubahan iklim, kedua penguatan kebijakan desa dalam rangka mitigasi perubahan iklim, ketiga pendampingan dan pelatihan pemanenan air hujan, dan penghematan penggunaan air,  keempat penanaman Pohon atau urban farming dan terakhir Pengelolaan sampah dan limbah padat untuk mewujudkan konsep zero waste,” ujar perwakilan dari UI, Dr Herdis dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Desember 2020.

Menurut Dr Herdis, terdapat sejumlah hal penting dalam pelaksanaan keberlanjutan Program Kampung Iklim di Desa Tangkit Kecamatan S Gelam Kabupaten Muaro Jambi, di antaranya adalah, pada lokasi Kecamatan belum terdapat TPA (Tempat Penampungan Akhir) dan tempat penampungan  sementara Limbah Padat.  

“Saat ini limbah padat organik diolah dijadikan pupuk organik dan digunakan untuk tanaan tanaman sayur-sayuran. Selain itu, air masih menjadi masalah di lokasi pertanian hortikultura, petani melaksanakan kegiatan usahatani masih bersifat individu dan belum berkelompok, jenis tanaman pohon dan tanaman pohon kehidupan masih belum mendominasi, sehingga keuntungan ekonomi masyarakat desa masih dikuasai oleh pedagang pengumpul,” katanya.

banner 72x960

Koordinasi antara Dinas PERKIM (Perumahan dan Pemukiman Rakyat) Kabupaten Muaro Jambi dan DLH Kota untuk menampung sampah Desa Tangkit adalah solusi sementara, sebelum TPA di Bangun di Kecamatan Sungai Gelam.

Pemuda Desa akan menyusun AD/ART untuk pembentukan Koperasi. Pengusulan pendampingan untuk program Kampung Iklim. Kemudian mengusulkan untuk perangkat dan aksesibilitas bagi kendaraan sampah organik.

Sampah organik akan ditingkatkan pengelolaan sehingga bernilai ekonomis bagi masyarakat sekaligus meningkat kualitas kelestarian lingkungan Desa Tangkit dan dapat mendukung program GRK dan mengurangi dampak peningkatan iklim global.

Kepala Desa, Supadi menyatakan, bahwa ia sangat berharap Program Kampung Iklim  dapat dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tangkit, dan menyambut baik pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh DPPM UI melalui Sekolah Ilmu Lingkungan  UI dan Magister Ilmu Lingkungan, UNJA.

Hadir juga Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi, Drs Royan dan Kasubag Perencanaan Program Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi, M Amin.  Penyelanggara berharap dengan kehadiran unsur pemerintah menjadi penguat agar pelaksanaan Program Kampung Iklim tetap berlanjut.

“Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi akan mendukung Program Kampung Iklim di Desa Tangkit dan mendukung kegiatan yang akan direncanakan dan dapat dimasukan ke dalam program pada Tahun 2021,” ujar Sekretaris DLH Kab Muaro Jambi, Royan.

Sementara itu, salah satu warga desa, Fadli, mengatakan supaya pemuda desa diberi pemberdayaan tentang pemanfaatan sampah dan penanaman pohon yang mampu untuk menyimpan banyak air.

“Kami membutuhkan pendamping desa,” katanya.

Diakhir pelaksanaan dilakukan penanaman tanaman buah jengkol, alpukat dan buah sirsak, dengan makna pohon tersebut akan tumbuh dan berbuah. Tidak ditebang pohonnya tapi dapat dipetik buahnya. Seluruh peserta menanam tanaman buah di kebun dan di halaman rumah.

Diakhir kegiatan, ketua pelaksana sekaligus penanggung jawab Pengmas di Jambi, Herdis Herdiansyah mengatakan bahwa pada 2020 ini ada empat kegiatan di Jambi yang bekerja sama dengan beberapa mitra dan bentuk kegiatan.

Dari mulai maggot dan ekonomi, manajemen gambut berbasis hukum dan masyarakat, suku anak dalam dan Proklim. Diharapkan kegiatan ini bisa memberi manfaat kepada masyarakat dan menjadi awal yang baik untuk dapat bekerja sama. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *