Tgk. Hamdani Isi Ceramah Ramadhan Hari Ke-7 di Musalla As-Salam, Jamaahnya Termasuk Kepala DSI Aceh

waktu baca 2 menit
Tgk. Hamdani, S. Ag, MH yang juga Kepala UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh sedang mengisi ceramah rutin Ramadhan hari ke-7 di Musalla As-Salam, Kompleks Keistimewaan Aceh di Banda Aceh, Senin, 19 April 2021. (Dok DSI Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH –  Pengajian rutin Ramadhan 1442 H di Musalla As-Salam Kompleks Keistimewaan Aceh di Banda Aceh, memasuki pelaksanaan hari ke-7, Senin, 19 April 2021.

Kegiatan keagamaan yang dikoordinir Bidang Peribadatan Dinas Syariat Islam Aceh tersebut berlangsung sejak 1 Ramadhan 1442 H seusai shalat zuhur berjamaah. Materi ceramah disampaikan oleh da’i/penceramah selama lebih kurang 15 hingga 20 menit diiringi tanya jawab seputar tema yang telah ditentukan oleh panitia.

Kabid Peribadatan Dinas Syariat Islam Aceh, Mulyadi, S.Ag, MM melalui Kasi Pengembangan Sarana Keagamaan, Mukhtar, S.Ag kepada Theacehpost.com menginformasikan, kegiatan hari ke-7 Ramadhan diisi oleh penceramah Tgk. Hamdani, S. Ag, MH yang juga Kepala UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh.

Di hadapan puluhan jamaah, termasuk Kadis Syariat Islam Aceh, Dr. EMK. Alidar, S. Ag, M. Hum, penceramah mengangkat tema ceramahnya; taqwa merupakan titel tertinggi.

“Kiat-kiat untuk mencapai derajat taqwa, tawadhu’, qanaah, wara’a, dan yakin,” begitu inti ceramah Tgk Hmdani.

banner 72x960

Seperti diketahui, ceramah ba’da shalat zuhur di Musalla As-Salam, Kompleks Keistimewaan Aceh merupakan kegiatan rutin setiap bulan Ramadhan.

Penceramah berasal dari berbagai unsur, di antaranya dari Dinas Syariat Islam Aceh, ulama dayah, penceramah Masjid Raya Baiturrahman, dan akademisi khususnya dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam.

Tema yang diangkat oleh penceramah seputar syariat Islam, sejarah peradaban Islam, fiqih, hadits, tafsir, akhlak, pemikiran Islam, hukum Islam, ekonomi Islam, siyasah syar’iyah, komunikasi Islam, dan Aqidah.

“Ceramah Ramadhan di Musalla As-Salam ini difasilitasi Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam Aceh. Insya Allah dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pemahaman keislaman aparatur dan masyarakat sekitar kompleks keistimewaan Aceh yang tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari, tidak hanya cerdas intelektual tetapi juga cerdas spiritual,” kata Kadis Syariat Islam Aceh, Dr. EMK Alidar, S.Ag, M.Hum. (dsi/Redaksi)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *