Terungkap, Pelaku Pembakaran Rumah Wartawan Diduga Anggota TNI

waktu baca 2 menit
Ilustrasi kebakaran. (Pixabay)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kasus pembakaran rumah wartawan media Serambi Indonesia, Asnawi Luwi hingga kini masih terus bergulir.

Informasi terakhir, berkas kasus ini telah dilimpahkan ke Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) Iskandar Muda.

Sebelumnya, penyidik Kepolisian Daerah Aceh telah mengambil alih kasus yang terjadi pada Juli 2019 ini, dari yang semula ditangani Polres Aceh Tenggara.

Seperti diketahui, rumah Asnawi yang terletak di Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara, dibakar oleh orang tak dikenal pada pukul 02.00 dini hari.

Api yang awalnya muncul dari bagian garasi mobil itu dengan cepat menyulut hingga menghanguskan rumahnya. Segera, tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk meredam api.

banner 72x960

Dari sejumlah penelusuran, diduga kuat peristiwa kebakaran rumah Asnawi terjadi karena unsur kesengajaan oleh oknum tertentu. Asnawi sendiri dalam berbagai kesempatan menyatakan, insiden tersebut erat kaitannya dengan pemberitaan yang ia tulis sebelumnya.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy kepada awak media, Senin 10 Januari 2022 mengakui pihaknya telah menggelar penyidikan dan gelar perkara. Hasilnya, penyidik Ditreskrimum Polda Aceh menduga sosok pelaku kasus ini mengarah ke anggota TNI.

“Hasilnya telah kita limpahkan ke Pomdam IM, pada 4 Januari lalu,” ujar Winardy.

Sementara itu, kuasa hukum Asnawi, Askhalani mengapresiasi langkah Polda Aceh yang dianggapnya berhasil menelusuri kasus ini. Pihaknya juga diinformasikan bahwa korban telah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari Ditreskrimum Polda Aceh, 10 Januari 2022.

“Langkah cepat Polda Aceh dan tim dalam membongkar kasus ini patut diapresiasi, dan ini sekaligus menjadi petunjuk awal bahwa sejak lama kecurigaan tentang adanya keterlibatan oknum TNI, kini terjawab,” kata Askhalani dalam siaran persnya, Senin 10 Januari 2022.

Dengan pelimpahan ke Pomdam IM, menurutnya hal ini sekaligus pintu masuk dan petunjuk awal untuk membongkar dalang dan aktor serta peran para pihak yang terlibat dalam pembakaran rumah Asnawi.

“Apalagi tidak mungkin pembakaran ini dilakukan oleh satu orang (tunggal) dan pasti ada yang menyuruh dan yang menskenariokan secara bersamaan,” ujarnya lagi.

Askhalani berharap Pomdam segera menuntaskan perkara tersebut, mengingat perkara ini sudah berjalan dua tahun lamanya.

“Kita sangat yakin bahwa Pomdam IM akan bekerja secara proporsional dan dapat menuntaskan perkara dengan cepat,” imbuhnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *