Simpati untuk Lutfi, Bocah Yatim yang Menjaga Ibundanya yang Masih Koma Terus Mengalir

waktu baca 3 menit
Dr. Cut Mela Yunita Sari, Sp. PD, KGH, Finasim yang merupakan istri dari Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin SE, M.Si, Ak, Jumat, 7 Mei 2021 membezuk pasien Maya Isma yang masih dalam perawatan tim medis RSUZA Banda Aceh sekaligus bertemu dengan anaknya, Lutfi, bocah yatim yang sehari-hari bersama neneknya menjaga ibunda tercinta. (Foto Ist)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Simpati untuk bocah laki-laki bernama Lutfi yang setia menjaga ibundanya yang terbaring dalam keadaan koma di ruang rawat RSUZA Banda Aceh terus mengalir dari berbagai kalangan.

Sejak berita itu mencuat, berbagai tanggapan bernada simpati bercampur sedih disampaikan melalui jaringan medsos yang dikelola Theacehpost.com. Tak sedikit pula yang menanyakan nomor rekening yang bisa menampung sedekah yang akan disalurkan untuk anak yatim tersebut.

Pada Jumat, 7 Mei 2021, Lutfi disambangi oleh dr. Cut Mela Yunita Sari, Sp. PD, KGH, Finasim yang baru seminggu bertugas di RSUZA Banda Aceh.

Cut Mela Yunita yang selama ini bertugas di RSU Meuraxa Banda Aceh secara khusus melihat kondisi pasien bernama Maya Isma yang sedang dalam perawatan di Kamar Mila 2 RSUZA sekaligus menemui Lutfi, bocah yatim yang sehari-harinya mendampingi ibundanya.

“Saya minta istri saya untuk melihat pasien Maya Isma yang sedang dalam perawatan sekaligus membewa sedikit sedekah untuk anaknya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin SE, M.Si, Ak yang tak lain adalah suami dari Cut Mela Yunita.

banner 72x960

“Semoga dengan bantuan tim medis RSUZA, Bu Maya Isma segera sehat kembali dan keluarga yang mendampingi termasuk anaknya diberi kesabaran dan kekuatan,” begitu harapan Jamaluddin dan istrinya yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal dan Hipertensi.

Sebelumnya, Kadis Sosial Aceh, Dr. Drs. Yusrizal, M.Si melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia, Rita mengatakan, anak yatim berusia lima tahun asal Gampong Puuk, Kecamatan Samudera, Aceh Utara yang sudah hampir sebulan menunggui ibundanya, Maya Isma yang masih koma di ruang rawat RSUZA Banda Aceh sudah terakses dengan Bantuan Asistensi untuk Anak dalam Kondisi Darurat dari Kemensos RI.

Rita menjelaskan, hasil assesment Satuan Bhakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Dinsos Aceh, bocah Lutfi saat ini berada di rumah kerabatnya namun masih rajin menjenguk ibunya ke RS.

“Kami sudah menawarkan untuk tinggal sementara di Darussaadah (Loka Rehabilitasi Sosial Anak Membutuhkan Perlindungan Khusus/UPT Kemensos), namun pihak keluarga lebih memilih anak itu tinggal bersama kerabat. Untuk bantuan dari Kemensos melalui Darussaadah dalam proses,” lapor Rita.

Donasi untuk Lutfi

Bantuan untuk keluarga pasien Maya Isma—termasuk untuk anaknya yang berstatus yatim—juga digalang oleh Afriadi (Adi Glory) bersama kawan-kawannya dari Yayasan Aceh Karya Bangsa (YAKB).

Penggalangan donasi untuk Lutfi dibuka oleh Adi Glory melalui Bank Aceh Syariah Nomor Rekening 01001080000141 atas nama Yayasan Aceh Karya Bangsa.

“Terima kasih kepada yang sudah berdonasi untuk Lutfi, anak yatim yang kini harus menjaga ibundanya yang sedang koma di rumah sakit. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal,” kata Adi Glory.

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, hingga Kamis sore, 6 Mei 2021, Maya Isma belum sadarkan diri (koma) dan masih dalam perawatan di Kamar Mina 2 RSUZA.

Pasien bernama Maya Isma tersebut berstatus janda setelah suaminya, Zulibar meninggal dunia. Seorang bocah bernama Lutfi yang merupakan anak dari pasangan ini harus menunggui sang ibu dalam perawatan di RSUZA Banda Aceh.

Maya Isma dilaporkan jatuh dari sepeda motor akibat roknya dililit rantai.  Waktu itu dia dibonceng oleh adiknya di Gampong Puuk, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Dalam perkembangan selanjutnya, Maya Isma dirujuk ke RSUZA Banda Aceh. Sejak kejadian itu hingga saat ini sudah hampir sebulan Maya dilaporkan tak sadarkan diri.

Di RSUZA, Maya juga didampingi ibunya yang sudah tua dan adik perempuannya yang membonceng ketika insiden kecelakaan itu terjadi . []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *