Shadaqah Day, ACT bersama MRI Kumpulkan Rp112 Juta

waktu baca 2 menit
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Subulussalam bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Barat Daya menggelar acara Shadaqah Day di Aula Bappeda, Blangpidie, pada Selasa 15 Februari 2022. [Dok. ACT]

Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Subulussalam bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Barat Daya menggelar acara Shadaqah Day di Aula Bappeda, Blangpidie, Selasa 15 Februari 2022.

Marketing Communication (MarKom) ACT  Subulussalam, Ali Hanafi melalui keterangan tertulisnya kepada Theacehpost.com mengatakan, penggalangan donasi dilakukan untuk membantu pelaku usaha mikro setempat, pengadaan lumbung ternak wakaf serta bantuan musim dingin yang melanda warga Palestina.

Kegiatan ini juga diisi tausiah agama oleh Tgk H Ivan Wahyudi, dan turut dihadiri Wakil Bupati Aceh Barat Daya, SKPK, camat dan pihak ACT Regional Network Development Sumbagut.

Kepala Cabang ACT Subulussalam, Munandar mengatakan, kehadiran relawan sejak 2018 di Abdya tidak hanya untuk aksi untuk dalam negeri, namun juga menggerakkan kedermawanan untuk meringankan penderitaan warga di Palestina, Suriah maupun belahan dunia lainnya.

“Di kesempatan ini, kami membuat sebuah acara Shadaqah Day ini, kami jadikan ini sebagai momentum silaturahmi bersama bapak/ibu semua,” ujar Munandar, Rabu 16 Februari 2022.

banner 72x960

Program yang difokuskan untuk Wakaf Modal Usaha, Lumbung Ternak Wakaf serta Winter Aid Palestina.

Ia mengungkapkan, donasi sementara yang terkumpul dalam event tersebut sebesar Rp112 juta, baik penggalangan sebelum maupun sesudah acara berlangsung.

“Kemungkinan sedekah akan terus bertambah,” harap Munandar.

Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Barat Daya, Muslizar mengajak warga disana menanamkan semangat untuk bersedekah berbagi kepada anak-anak.

“Kami berharap rekan-rekan ACT dan MRI untuk melakukan silaturahmi ataupun pemberian motivasi sepeti ini, tidak hanya kalangan bapak-bapak atau masyarakat umum, nanti juga ada session yang bisa diisi disekolah-sekolah,” tuturnya.

Selain itu, ia juga bercita-cita menghapuskan rumah tidak layak huni di sana, agar warga di Abdya dapat hidup di rumah yang layak.

“Komitmen kami tidak ada lagi di Abdya yang tinggal di rumah tidak layak huni. Kami buat gerakan rumah duafa, bersama kita gaungkan kebaikan ini,” tutup Muslizar.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *