Ratusan Umat Islam di Abdya Unjuk Rasa Kecam Pembakaran Al-Quran
Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Ratusan umat Islam dari berbagai elemen ormas Islam di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar aksi unjuk rasa di seputaran Kota Blangpidie, Kamis, 2 Februari 2023.
Aksi damai itu diikuti oleh Kaswaja, ISBAD, Ikatan Santri Salafiah Aceh, HUDA, Inshafuddin Abdya dan Tastafi. Mereka melakukan aksi protes karena diduga salah seorang politikus Swedia, Rasmus Paludan, nekat membakar Al-Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada 21 Januari lalu.
“Aksi ini sebagai protes keras kami sebagai umat Islam, karena salah satu orang kafir telah membakar kitab suci Al-Quran yang merupakan pedoman kami umat Islam,” ucap salah seorang orator aksi itu.
Dalam aksi itu, orator aksi juga meminta masyarakat dan pemerintah untuk memboikot produk yang dikeluarkan oleh orang kafir.
Perlakuan Rasmus Paludan, sambungnya, telah menyakiti seluruh umat Islam, bagaimana tidak, Al-Quran yang dibakarnya merupakan pedoman seluruh umat Islam.
“Sepengetahuan kami, dalam sejarah umat Islam belum pernah membakar kitab suci atau pedoman orang kafir, maka oleh sebab itu kami mengajak seluruh masyarakat Abdya khususnya Aceh untuk memboikot produk mereka,” tegasnya.
“Kami mengutuk keras pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan di Swedia,” ucapnya dengan nada yang lantang.
Sebelumnya, peserta aksi tersebut berkumpul di halaman Mesjid Agung Baitul Ghafur Abdya, kemudian menuju pusat kota Blangpidie dan berhenti di simpan Ceurana untuk melakukan orasi.
Setelah berorasi, para pendemo menuju titik orasi kedua di simpang BPD Aceh. Setelah itu baru menuju komplek perkantoran Bupati Abdya.
Dalam aksi itu para peserta demo sempat menginjak dan merobek poster Rasmus Paludan yang diduga telah membakar Al-Quran di jalan. Kapolres Abdya, AKPB Dhani Catra Nugraha beserta puluhan personel Polisi, TNI, Satpol PP, dan intansi terkait lainnya ikut dikerahkan untuk mengawal aksi tersebut.[]
