Ratusan Massa Demo PT Bara Energi Lestari

Massa menggelar aksi demo menuntut transparansi dana CSR PT Bara Energi Lestari, Kamis 17 Februari 2022. (Agus Salim/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | NAGAN RAYA – Puluhan tokoh masyarakat di lima desa ring tambang bersama elemen mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di lokasi PT Bara Energi Lestari (BEL), Kamis 17 Februari 2022.

banner 72x960

Selain forum tokoh masyarakat lima desa ring 1 tambang PT BEL, aksi tersebut juga diikuti Komite Peralihan Aceh (KPA) Nagan Raya, Aliansi Peduli Lingkungan (APEL), Ipelmanar-Meulaboh dan HMI Nagan Raya.

Aksi ini disebut tindak lanjut dari sikap ‘Mosi Tak Percaya’ ke PT BEL yang warga sampaikan beberapa waktu sebelumnya.

T Ridwan, mewakili massa aksi dalam orasinya mengatakan, mereka telah melayangkan surat ke manajemen PT BEL beberapa waktu lalu, namun tidak mendapat respons.

Baca juga: Warga Seunagan Ajukan Mosi Tidak Percaya ke PT BEL, Ada Apa?

“Hari ini kami gelar aksi untuk meminta kepastian dari perusahaan, karena ada beberapa persoalan yang sangat merugikan masyarakat terutama ring satu tambang,” kata Ridwan.

Massa mempersoalkan komitmen dari perusahaan soal reklamasi bekas galian tambang, yang menurutnya belum terealisasi hingga kini. Selain itu mereka juga menagih transparansi mengenai pelibatan tenaga kerja lokal.

Baca juga: Polemik Dana CSR PT BEL, Begini Respons Ketua Komisi III DPRK Nagan Raya

Baca juga: Dewan Sikapi Masalah PT BEL: Harusnya Cari Solusi, Bukan Tambah Polemik

“Persoalan rekrutmen tenaga kerja lokal tidak transparan dan alokasi dana CSR tidak transparan,” jelasnya.

Tak hanya itu, massa juga mempertanyakan sejauh mana perkembangan dari tuntutan kepada PT BEL agar segera mengevaluasi beberapa oknum dalam perusahaan tersebut. Pasalnya, tuding Ridwan, oknum itu diduga telah mendalangi aksi tandingan beberapa waktu lalu, sehingga berdampak pada perpecahan di masyarakat.

Polres Fasilitasi Musyawarah

Menyikapi tuntutan itu, Kasat Reskrim Polres Nagan Raya, AKP Machfud bersama Kasat Intelkam AKP Supriadi dan Kapolsek Seunagan AKP Adhar turun ke lokasi.

Musyawarah antara massa pendemo dengan pihak perusahaan. [Dok. Warga]
Mereka juga bermusyawarah dengan Wakil Kepala Teknik Tambang (KTT) PT MIFA Bersaudara, Indra Basudewa. Seperti diketahui, PT MIFA dan PT BEL merupakan anak perusahaan PT ABM Investama, Tbk.

Dalam musyawarah itu, pihak perusahaan berjanji akan mempertemukan warga dengan KTT PT BEL, Rahmad Zahri, pada Senin, 21 Februari mendatang.

Massa menyambut baik ide itu. Ridwan juga menegaskan, masyarakat sangat terbuka dan menerima investasi yang datang ke Nagan Raya, namun jangan ada diskriminasi terhadap masyarakat.

“Kami menunggu dan apabila tidak dipertemukan dengan pimpinan PT BEL, kami akan membuat aksi dengan menurunkan masa lebih banyak lagi,” kata Ridwan tegas.

Dia juga berharap tuntutan masyarakat dapat didengar oleh PT BEL. Menurutnya lagi, perusahaan itu perlu segera merombak manajemen agar tidak ada lagi dampak-dampak perpecahan di tengah masyarakat.

Secara terpisah, Indra Basudewa selaku Wakil KT PT MIFA Bersaudara menyambut baik aspirasi warga itu.

“Kita sangat menghargai aspirasi yang disampaikan oleh tokoh masyarakat ring satu, elemen mahasiswa dan keuchik, selama aksi tersebut sesuai peraturan yang berlaku,” kata Indra.

“Ada beberapa poin yang telah kita tampung dan diskusikan berdasarkan musyawarah, hasil poin-poin itu dibahas lebih cepat,” jelasnya lagi.

Indra berharap pertemuan pada Senin mendatang bisa terealisasi. Di sisi lain, ia menegaskan hanya bisa menampung aspirasi dari massa pendemo.

“Karena kita yang ada disini di level working (pekerja) dan keputusan itu ada di keputusan tertinggi yakni manajemen. Kita akan sampaikan dan segera laporkan ke direksi dan manajemen perusahaan,” ucapnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *