Ragam Komentar Pengunjung Arena PKA ke-8

waktu baca 2 menit
Pengunjung sedang menyaksikan pertunjukan seni di panggung utama PKA-8, Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh. (Foto: MC/RR)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sejumlah pengunjung di arena utama Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh mengapresiasi pergelaran event kebudayaan terbesar di Aceh tersebut.

Rata-rata pengunjung menyoroti soal kebersihan, kerapian, pertunjukan selama kegiatan PKA berlangsung hingga konsep tiap-tiap anjungan 23 kabupaten/kota yang ditampilkan. Namun, ada juga pengunjung yang mengkritisi soal penerangan di arena PKA.

Seorang pengunjung asal Banda Aceh, Widya mengaku event PKA-8 ini lebih bagus dan tertata dari sebelumnya. Ia mencontohkan soal parkir kendaraan yang tak lagi ditempatkan di pintu masuk PKA.

“Misalnya parkir. Kalau dulu kan semerawut kita masuk aja susah. Sekarang lebih rapi. Kalau di dalam juga gak kumuh,” ujarnya, Senin, 6 November 2023.

Widya juga mengapresiasi panitia masing-masing anjungan yang telah mendesain dengan baik tampilan produk kesenian serta rempah khas dari daerah, dan membubuhi penjelasannya.

banner 72x960

Hal ini, kata dia bisa menjadi pengetahuan baru bagi pengunjung yang ada di PKA. “Sekarang temannya juga menarik, jadi kita tahu rempah-rempah apa saja yang memang produk asli Aceh,” ucapnya.

Pengunjung lainnya, Khairun dari Aceh Singkil, mengaku kegiatan PKA-8 secara umum berjalan baik hingga hari ketiga ini. Namun, dia menyesalkan di area panggung utama masih minim penerangan.

“Sudah bagus. Cuma kalau saran saya di penerangan saja yang kurang. Kalau malam gelap di depan panggung utama. Yang lainnya secara konsep sudah ok,” katanya.

Selain itu banyak pengunjung turut mengapresiasi kuliner yang ditampilkan di PKA-8 ini. Selain banyak pilihan, kuliner yang tersedia juga enak dan makanan ditampilkan khas dari masing-masing daerah.

“Kulinernya banyak pilihan. Kemudian khas-khas, jadi kita bisa tau juga kalau kuliner itu asalnya dari mana,” ujar pengunjung PKA-8, Marni. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *