PT PEMA: KIA Ladong Sangat Strategis untuk Pabrik Penyulingan CPO

waktu baca 2 menit
Kawasan Industri Aceh Ladong, Kabupaten Aceh Besar. (Foto: Dok. Kementerian Investasi/BPKM)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Direktur PT Pembangunan Aceh (PEMA), Ali Mulyagusdin, menyambut baik usulan anggota DPR Aceh, Teuku Raja Keumangan (TRK) yang meminta Pemda mendatangkan investor pembangunan pabrik refinery (penyulingan) crude palm oil (CPO)  ke Tanah Rencong.

Menurutnya, Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong merupakan areal ideal untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit.

“Saat ini kita memiliki 71 hektare lahan, yang insyaallah siap membangkitkan perekonomian masyarakat Aceh,” kata Ali dalam keterangan tertulis yang diterima Theacehpost.com, Selasa, 9 Agustus 2022.

Ali mengatakan, competitive advantage atau keuntungan bagi investor bila membangun pabrik di KIA Ladong ini adalah aksesnya strategis.

“Selain kita siap menyediakan lahan bagi investor, kawasan ini (KIA Ladong) juga sangat strategis. Akses tol kita dekat, akses ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda juga tidak terlalu jauh, Pelabuhan Malahayati sekitar 10 menitan, dan tentu kawasan ini sangat dekat dengan jalur perdagangan internasional Selat Malaka,” jelasnya.

banner 72x960

Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2021, Aceh memiliki perkebunan kelapa sawit lebih kurang mencapai 495,2 ribu hektare.

Bahkan, Aceh masuk dalam 10 provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terluas.

“Dari wilayah timur, tengah, hingga barat selatan Aceh, bisa mengakses lokasi ini, sehingga kita tidak perlu lagi membawa sawit ke Medan hanya untuk dilakukan pengolahan. Tentunya, ini akan sangat memberikan nilai ekonomis yang baik untuk masyarakat Aceh,” sebutnya.

Dalam master plan, core business (kegiatan usaha utama) KIA Ladong adalah penyewaan lahan, penyewaan bangunan, unit perkantoran, unit multifungsi, unit warehouse (gudang), dan pengelolaan limbah industri.

“Nah dalam skema bisnis tersebut bisa kita lakukan penjajakan dengan para investor untuk bisa kita ikut sertakan di kawasan industri ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRA, TRK meminta Pemerintah Aceh mendatangkan investor pembangunan pabrik pengolahan CPO sawit dalam upaya memberikan dampak ekonomi pada semua sektor.

“Kita minta Pj Gubernur Aceh mencarikan investor untuk bangun refinery CPO di Aceh,” kata TRK. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *