Proses Belajar Tatap Muka Siswa SD dan MI di Bireuen Mulai Aktif 18 Agustus

waktu baca 2 menit

Theacehpost.com | Bireuen – Proses belajar tatap muka untuk jenjang sekolah SD dan MI di Kabupaten Bireuen akan mulai dilaksanakan mulai 18 Agustus 2020 ini, pasca libur panjang akibat Covid-19.

Sementara itu, untuk jenjang SMP dan SMA di Kabupaten bireuen sudah aktif awal bulan lalu, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yang telah ditentukan pemerintah pusat.

Dilaksanakannya proses belajar mengajar tatap muka di sekolah tersebut menyahuti surat Bupati Bireuen tertanggal 12 Agustus 2020 tentang penyesuaian keputusan bersama empat Menteri terkait.

Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani dalam suratnya itu disebutkan, penerapan proses belajar untuk jenjang SD dan MI pada 18 Agustus berdasarkan siaran pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 7 Agustus lalu.

“Dalam surat tersebut disebutkan, untuk jenjang SD dan MI diperbolehkan melaksanakan pembelajaran secara tatap muka mulai 18 Agustus. Tetapi harus ikut menerapkan Protokol Kesehatan. Di sekolah juga wajib memperhatikan berbagai ketentuan lain tentang Protokol Kesehatan,” sebutnya.

banner 72x960

Sementara bagi jenjang PAUD dan TK proses belajar, atau tatap muka itu bisa dilaksanakan dua bulan ke depan.

Bagi pimpinan seluruh SD dan MI di Kabupaten Bireuen juga harus dapat memastikan kondisi kesehatan guru, tenaga kependidikan, peserta didik juga tidak berpotensi tertular Covid-19. Lalu setiap murid telah adanya keterangan izin dari orang atau wali murid.

“Pimpinan dan Kepala Sekolah harus juga memastikan lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan, termasuk peserta didik, apakah berpotensi penularan Covid-19,” pintanya.

Muzakkar A Gani juga menambahkan, surat edaran yang sudah disebarkan sebagai pedoman aktifnya belajar mengajar di sekolah dan surat edaran, maka dapat dicabut dan dievaluasi kembali di Pemkab Bireuen, bila statusnya berubah dari zona hijau, kuning ke zona orange atau merah.

“Selanjutnya, apabila ada kebijakan baru dari pemerintah pusat maupun pemerintah Aceh, maka tetap akan mengikuti kebijakan baru tersebut, namun kita berharap di Bireuen akan terus membaik tidak lagi terjadi Covid-19,” jelasnya.

“Namun yang sangat utama, selama aktifnya proses belajar mengajar tatap muka di ruangan, siswanya tidak berdesak-desakan, tetapi disesuaikan dengan Protokol Kesehatan, atau dibagi shift masuk,” harap Muzakkar A Gani.[hr]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *