Pj Gubernur Aceh Tutup MQK Ke-3, Aceh Besar Juara Umum

waktu baca 3 menit
Ustaz Muzakir, mewakili para dewan hakim mengumumkan para juara MQK tingkat Provinsi Aceh Ke-3, Banda Aceh, Jumat malam, 23 Juni 2023

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Provinsi Aceh yang digelar untuk ketiga kalinya secara resmi ditutup oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Jumat malam, 23 Juni 2023 di Aula Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom, Banda Aceh.

Achmad Marzuki dalam sambutannya menyampaikan,  kitab-kitab karangan para ulama, yang menjadi salah satu rujukan dalam menjalankan perintah Allah, akan terus terpelihara dan terjaga eksistensinya, apabila umat Islam, terutama para santri dayah mau membaca, memahami, menyampaikan, dan mengamalkannya dalam hidup dan berkehidupan.

“Karena hal itulah yang menjadi hakikat makna berinteraksi dengan kitab berbahasa Arab, sebagaimana yang diajarkan oleh para ulama kita,” ujarnya.

Maka, event ini adalah salah satu sarana yang sangat efektif bagi para santri untuk berinteraksi dengan kitab-kitab tersebut. Hal ini terlihat jelas dalam MQK di mana para peserta membaca, memahami, dan mampu menjelaskannya.

“Maka kami mendorong agar bentuk dan pola interaksi seperti ini perlu digalakkan dan dikembangkan terus menerus dari satu generasi ke generasi berikutnya,” paparnya.

banner 72x960

Dia berharap kepada seluruh peserta, terutama bagi para juara, agar tidak cepat berpuas diri. Dalam beberapa waktu mendatang akan digelar event yang sama pada tingkat nasional. Event tersebut menjadi tantangan bagi peserta lomba untuk memaksimalkan persiapan.

“Untuk anak-anak kami yang belum berhasil, agar tidak kehilangan semangat dan berkecil hati. Jadikan event ini sebagai ajang refleksi, evaluasi, dan terus meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan kitab-kitab berbahasa Arab dari waktu ke waktu,” pintanya.

Dia turut mengapreasiai para dewan hakim atas kinerja yang ditunjukan selama musabaqah ini berlangsung.

 

Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop, saat menyampaikan tausiah pada acara penutupan MQK ke-3, Banda Aceh, Jumat malam, 23 Juni 2023.

Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop, dalam tausiahnya menyampaikan, kutub adalah ilmu syariah yang diajarkan oleh guru agama yang berasal dari Al-Qur’an dan hadist.

“Kita sangat bangga pada santri-santri yang mengikuti ajang MQK ini, semoga wadah MQK menjadi inspirasi bagi sebuah peradaban untuk mentransformasi ilmu syariah,” ujar pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunib ini.

Tu Sop menginginkan santri menjadi agen dalam mentransformasi ilmu syariah bagi mereka yang tidak mengerti ilmu syariah.

“Syariah itu bukan konflik, bukan pula permusuhan, tapi syariah menjadi solusi dari semuanya,” ungkapnya.

Ketua Panitia Acara yang juga Plh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Irwan SHi MSi mengucapkan rasa syukur yang mendalam. Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan pergelaran acara MQK ini, khususnya para ulama pimpinan dayah.

“Acara MQK ini merupakan ajang tradisi intelektual dayah dalam mengasah kemampuan membaca kitab kuning. Maka Pemerintah Aceh harus menjaga dan melestarikan kegiatan ini,” tuturnya.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam pelaksanaan MQK ada yang kurang, serta akan terus menyempurnakannya ke depan.

Pada kesempatan MQK ini, total hadiah yang diberikan kepada santri berjumlah Rp450 juta berikut dengan tropi.

Sementara para santri yang meraih hasil terbaik akan diikutsertakan pada MQK tingkat nasional di Lamongan, Jawa Timur.

Ustaz Muzakir, mewakili para dewan hakim mengumumkan juara umum MQK Aceh ke-3 diraih oleh Aceh Besar dengan nilai 38, juara kedua Aceh Selatan nilai 29, dan juara ketiga Aceh Singkil dengan nilai 27.

Juara harapan 1 diraih oleh Pidie nilai 22, dan juara harapan 2 diraih oleh tiga kabupaten yaitu Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur dengan nilai 20. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *