Pesan Pj Gubernur Aceh Melalui Kadisdik: Pendidikan Vokasi Harus Jadi Prioritas

waktu baca 3 menit
Suasana pembukaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) jenjang SMK Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2022 di salah satu hotel di Banda Aceh. Rabu malam, 27 Juli 2022. (Dok Disdik Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengingatkan pentingnya memprioritaskan pendidikan vokasi melalui sekolah kejuruan untuk menekan angka pengangguran.

“Ya, Bapak Gubernur Aceh telah menekankan bahwa pendidikan vokasi harus menjadi prioritas, agar dapat menekan angka pengangguran di Aceh, tentunya dalam upaya mengurangi angka kemiskinan,” kata Kadis Pendidikan Aceh, Alhudri ketika membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) jenjang SMK Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2022 di salah satu hotel di Banda Aceh. Rabu malam, 27 Juli 2022.

Dalam sambutannya di hadapan para peserta dan tamu undangan, Alhudri beberapa kali mengulangi pesan Pj Gubernur Aceh untuk menjadikan pendidikan vokasi sebagai salah satu prioritas di sekolah kejuruan.

Sehubungan itu, Alhudri berharap agar kegiatan LKS ini tidak hanya sebatas kompetensi akan tetapi dapat menjadi ajang mencetak para peserta yang siap pakai dan terampil sesuai keahlian masing-masing.

Menurut Alhudri, LKS Provinsi Aceh Tahun 2022 merupakan salah satu agenda tahunan Dinas Pendidikan Aceh dalam rangka menghasilkan peserta didik yang berprestasi dan mampu menunjukkan keahlian serta daya saing di tingkat nasional maupun internasional.

banner 72x960

“Tidak hanya memiliki karakter kerja yang baik, namun juga memiliki kompetensi sesuai standar kompetensi nasional maupun internasional,” katanya.

Karena itu, lanjut Alhudri, lulusan SMK harus memiliki kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh setiap lulusan yang ditunjang dengan kemampuan soft skill, antara lain mampu berkomunikasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, berinteraksi, serta kemampuan kerja sama secara efektif dengan pihak lain.

Aspek penunjang lain bagi lulusan SMK adalah karakter yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab, kreatif, dan berjiwa wirausaha.

“Dinas Pendidikan Aceh senantiasa memperbaiki kualitas pendidikan dengan menyesuaikan kebutuhan dunia usaha/industry. Peserta didik diajarkan agar dapat meraih prestasi setinggi-tingginya sehingga siap bersaing dan siap mengisi dunia kerja sesuai keterampilan yang dipersyaratkan di pasar kerja dalam maupun luar negeri,” kata Alhudri.

Dikatakan Alhudri, siswa yang mengikuti LKS adalah siswa terbaik yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten/kota.

Sementara kegiatan ini adalah untuk mendorong semangat berprestasi peserta didik SMK yang diadakan setiap tahun dan sebagai upaya mempromosikan lulusan SMK kepada dunia usaha/dunia industri serta pemangku kepentingan lainnya.

“Kami berharap dewan juri benar-benar netral dalam menentukan peserta terbaik agar predikat juara yang dihasilkan benar-benar murni dari hasil usaha dan kerja keras peserta,” tandas Alhudri.

Ketua Panitia Kegiatan LKS yang juga Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Banda Aceh-Aceh Besar, Syarwan Joni, S.Pd.,M.Pd mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dari 27 hingga 30 Juli 2022 diikuti oleh 23 kabupaten/kota dengan jumlah peserta 253 orang dan pendamping 56 orang. Sedangkan jumlah kompetensi keahlian yang dilombakan 20 bidang lomba.

Adapun lokasi lomba berada di SMKN 1, 2 dan 3 Banda Aceh, SMKN 4 Banda Aceh, SMKN 1 Al Mubarkeya Aceh Besar serta SMK Farmasi Cut Meutia Banda Aceh.

Tim juri berasal dari BBPP MPV BOE Malang, BBPP MPV Pertanian Cianjur, Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) USK, PT. Fashion Teknologi Indonesia, Lembaga Pendidikan Vokasi Jakarta (LPVJ), CV. Mediatama Medan, Martha Tilaar, dan dari IDUKA daerah maupun nasional. (adv)

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *